TEMPO Interaktif, Palangkaraya - Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah menargetkan dari sekitar 31 ribu guru yang lulus S1 atau D 4 harus mencapai 40 persen pada tahun 2012 dan meninkat tahun 2014 mencapai 60 persen.
Penegasan ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Hardy Rampay di Palangkaraya, Senin (14/12).
Menurutnya dari 31 ribu guru yang ada di Kalteng saat ini, yang sudah S1 atau D 4 baru mencapai 29 persen. "Jumlah ini jelas masih belum memadai. Apalagi Gubernur Teras Narang yang meminta pendidikan harus sejajar baik di perkotaan maupun di daearah. Karena itu untuk mewujudkan keinginan gubernur tentu membutuhkan tenaga pengajar yang berkualitas ," ujarnya.
Karena itu menurut Hardy Rampay pihaknya saat ini sedang mewujudkan hal itu dengan melakukan kerjasama dengan berbagi pihak untuk meningkatkan kualitas guru dengan memberikan beasiswa untuk kuliah baik diperguruan tinggi atau di Universitas Terbuka (UT).
Diakuinya, saat ini rasio jumlah guru dan siswa sudah cukup mewadai di Kalimantan Tengah, namun memang saat jumlah guru masih menumpuk di ibukota provinsi dan kabupaten. Karena itu, menurut Hardy, untuk memperhatikan kesejahteraan para guru terutama yang mengabdi di daerah pedalaman dengan memberikan tunjungan guru daerah terpencil. "Kami juga terus meningkatkan jumlah guru yang mendapatkan sertifikasi guru agar mereka semakin bersemangat dalam mengajar," jelasnya.
Selain meningkatkan kesejahteraan guru, untuk para siswa, Pemprov Kalteng juga melakukan hal yang sama yakni dengan menganggarkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk pelajar. "Sudah dua tahun ini kami anggarkan dalam APBD Kalteng untuk dana BOS ini. Dan Kalteng termasuk enam provinsi di Indonesia yang telah mengganggarkan dana BOS dalam APBD," jelasnya.
KARANA W