"Anggota-anggota OPEC mengatakan kapasitas produksi idealnya tetap dipertahankan di angka yang sama, namun mereka ingin melihat realisasi dari beberapa negara anggota," kata salah seorang pejabat di negara Teluk kepada Dow Jones, Ahad (20/12), waktu setempat. "Tampaknya setiap orang senang dengan harga saat ini."
Harga minyak mendekati rekor tertingginya selama dua pekan pada perdagangan yang ditutup Jumat lalu. Harga minyak mentah jenis light sweet untuk antaran Januari naik US$ 0,71, atau 1 persen di level US$ 73,36 per barel di perdagangan New York Mercantile Exchange.
Cadangan minyak dunia berada di atas rata-rata cadangan lima tahun belakangan. OPEC melihat bakal lebih banyak permintaan yang digawangi Cina dan India, kata pejabat itu lagi. Dia menambahkan, sinyal-sinyal pemulihan ekonomi dari Amerika Serikat dan Eropa masih remang-remang.
DOW JONES | BOBBY CHANDRA