"Saat ini Thailand sudah melakukan panen dan giling," kata Mari saat meninjau Pasar Jatinegara dan Pasar Cipinang di Jakarta Timur, Senin (21/12).
Sebelumnya, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar mengatakan belum menentukan negara pengekspor gula. Padahal pemerintah telah memutuskan untuk mengimpor 500 ribu ton gula. "Sekarang beberapa negara sama-sama kesulitan mendapatkan gula," kata Mustafa, Rabu pekan lalu.
Menurut Mari, Indonesia memang tidak punya komitmen khusus soal gula dengan Thailand dan Vietnam. "Namun, dengan hubungan baik yang selama ini berjalan dengan Thailand dan Vietnam, jadi tidak masalah," ujarnya.
Pemerintah telah menunjuk importir gula, yakni PT Perkebunan Nusantara, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan Perum Bulog.
Selain itu, pemerintah telah mematok harga gula tahun depan Rp 9.600 per kilogram. "Harga gula rata-rata nasional saat ini Rp 9.600," kata Mari.
Mengenai impor gula, Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso belum memastikan jadwal tender. Namun, dia sudah membagi distribusi gula berdasarkan keputusan pemerintah, yakni Sumatera dan Jakarta. "Untuk wilayah Sumatera, antara lain didistribusikan ke Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bengkulu," kata Sutarto kemarin.
EKA UTAMI APRILIA | MARIA HASUGIAN