Ia mengatakan Pukuafu Indah, selaku pemegang saham 20 persen saham Newmont Nusa Tenggara, memiliki kesepakatan dengan pemegang saham lainnya, Newmont Indonesia Limited (35,44 persen). "Kami sepakat Newmont berkewajiban untuk memberikan pinjaman jika Pukuafu Indah ingin mengembangkan proyeknya," katanya.
Perjanjian itu dibuat karena Pukuafu telah menyerahkan sebagian kepemilikan tambang tembaga dan emas Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat, kepada Newmont. "Jadi, tidak ada hubungannya dengan gugatan hukum atas proses divestasi Newmont Nusa Tenggara," ucap dia.
Pukuafu Indah sebelumnya melayangkan gugatan kepada pemerintah pusat karena telah melanggar kesepakatan dalam rapat umum pemegang saham Newmont. Dalam rapat itu seharusnya Pukuafu Indah yang mendapat 31 persen divestasi saham tambang itu. "Proses hukum tersebut masih berjalan dan sebentar lg akan diputuskan," tutur Jusuf.
Jusuf mengaku mengalami kesulitan membayar obligasinya yang terbit pada 2007. "Bunganya saja 14 persen plus penalti kalau harga tembaga dan emas naik," katanya. Pada 2007 dan 2008, seluruh jatah dividen Pukuafu Indah di Newmont Nusa Tenggara sebesar US$ 137 juta habis untuk membayar bunga obligasi.
Penerbitan obligasi itu merupakan jatah uang investasi pengembangan tambang Newmont Nusa Tenggara dari Pukuafu Indah sebesar 400 juta (sesuai porsi kepemilikan sahamnya). Seluruh investasi tambang itu mencapai US$ 10 miliar.
Sampai 2007, Pukuafu Indah baru membayar US$ 200 juta dengan metode pembayaran melalui pengambilan dividen. "Pada 2007 kami putuskan menerbitkan obligasi US$ 200 juta untuk membayar kekurangannya dan dibeli oleh delapan investor, salah satunya Lehman Brothers," ucapnya.
PT Pukuafu Indah telah menjaminkan 20 persen sahamnya di PT Newmont Nusa Tenggara untuk mendapatkan pinjaman US$ 287 juta dari Newmont Indonesia Limited dan NVL USA Limited. Dalam situs resmi Newmont Mining Corporation, Selasa (22/12), dua anak usahanya, Newmont Indonesia Limited (pemegang saham 35,44 persen Newmont Nusa Tenggara) dan NVL USA Limited, telah menyelesaikan transaksi tersebut dengan Pukuafu Indah.
Selama proses pembayaran pinjaman, Pukuafu Indah menjadikan 20 persen sahamnya sebagai jaminan. NVL USA Limited bisa menambah pinjamannya untuk menghapus utang yang dimiliki Pukuafu Indah lainnya. Pinjaman itu memiliki jangka waktu hingga 31 Desember 2019. Pembayaran pinjaman hingga jatuh tempo akan berasal dividen yang dimiliki Pukuafu Indah di Newmont Nusa Tenggara.
SORTA TOBING