TEMPO Interaktif, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta akan segera membentuk tim teknis untuk menangani proses revitalisasi kawasan heritage keraton Mangkunegaran. Diharapkan tim tersebut dapat segera mengidentifikasi tingkat kerusakan, sehingga proses perbaikan bisa dimulai sebelum pertengahan tahun 2010.
Menurut Kepala Dinas Tata Ruang Kota Surakarta, Agus Djoko Witiarso, revitalisasi tersebut merupakan kelanjutan dari penataan kawasan terbuka Ngarsapura yang telah diselesaikan pada akhir tahun ini. Ngarsapura merupakan sebuah kawasan terbuka yang berada di depan keraton Mangkunegaran. "Karena Ngarsapura telah ditata, proposal kita untuk merevitalisasi Mangkunegaran disetujui oleh pemerintah pusat," kata Agus.
Surakarta mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat senilai Rp 20,5 miliar untuk melakukan revitalisasi kawasan Mangkunegaran selama 2010. Padahal untuk melakukan revitalisasi secara menyeluruh, diperkirakan membutuhkan anggaran lebih dari Rp 40 miliar. "Sehingga kita harus membuat skala prioritas," kata dia.
Agus mengatakan, tim teknis tersebut terdiri dari beberapa dinas terkait, serta ditambah dari komunitas heritage serta Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah. "Kita harap tim ini bisa terbentuk pada Januari besok," kata Agus. Jika telah terbentuk, pihaknya akan mempertemukan tim teknis tersebut dengan pihak Mangkunegaran.
Berdasarkan pra desain yang telah dibuat, proses revitalisasi tersebut akan dimulai dengan perbaikan ruangan Pura Mangkunegaran, perpustakaan, lapangan pamedan serta gedung Kavalerrie-Artilerrie. Namun rencana tersebut masih bisa berubah, tergantung hasil kajian yang akan dibuat oleh tim teknis bersama Mangkunegaran.
Agus berharap, pemerintah pusat bisa kembali memberikan bantuan untuk merawat bangunan bersejarah di Surakarta melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional 2011. "Sebab masih banyak yang harus diperbaiki," kata dia. Selain Mangkunegaran, pihaknya juga merencanakan untuk melakukan revitalisasi kawasan sekitar Pasar Gede Hardjonagoro serta kawasan Kampung Baluwarti pada tahun ini.
AHMAD RAFIQ