TEMPO Interaktif, Jakarta - Sampah perayaan tahun baru di Jakarta Pusat diperkirakan mencapai 50 tahun. Menurut Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat, Syamsuddin Natsir menyatakan, sampah dalam perayaan tahun baru diperkirakan mencapai 200 meter kubik atau sekitar 50 ton.
Syamsudin menyatakan, jumlah ini diperkirakan lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya. Karena hari libur di akhir tahun ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Untuk itu, pemerintah Jakarta Pusat akan mengerahkan 800 petugas Kebersihan dan 34 unit kendaraan pengangkut sampah untuk menangani masalah sampah saat perayaan malam tahun baru. "Setengahnya berasal dari kawasan ring satu,” kata dia ketika dihubungi wartawan, Senin (28/12).
Petugas dan kendaraan itu akan disiagakan di masing-masing Kecamatan se-Jakarta Pusat serta kawasan ring satu seperti Jalan Sudirman-Thamrin, kawasan Semanggi, Plaza Barat Senayan, Jalan Merdeka Barat, Merdeka Selatan, Merdeka Timur, Merdeka Utara, Jalan Budi Kemulyaan, serta kawasan sekitar taman wisata Monumen Nasional.
Syamsudin mennyatakan, pihaknya lebih fokus menempatkan petugas kebersihan di kawasan ring satu, karena daerah tersebut merupakan tempat yang kerap dilintasi atau dikunjungi oleh warga yang ingin merayakan malam pergantian tahun baru.
Dia juga menuturkan, untuk kawasan ring satu saja pihaknya menempatkan sebanyak 30 pesada (tukang sapu), 17 petugas pengawas, 18 kendaraan pengangkut sampah, serta empat unit kendaraan penyapu jalan. “Setiap kecamatan juga disiapkan petugas dan alat kelengkapannya seperti dua unit kendaraan teknis pengangkut sampah,” katanya.
Untuk mengurangi tumpukan sampah saat berlangsungnya malam kegiatan perayaan malam tahun baru, dia menghimbau kepada warga untuk tidak membawa dan membuang sampah sembarangan. “Syukur kalau warganya punya kesadaran tidak buang sampah sembarangan,” kata dia.
NUR ROCHMI