Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Bot hingga Kalung Besar

image-gnews
DR Martens
DR Martens
Iklan

TEMPO Interaktif, Hari ini hari terakhir 2009. Tahun 2010, untuk sepatu, akan marak warna-warna cerah. Sebagian besar menggunakan bahan yang mengkilap yang mencolok mata. Sepatu bot serta sepatu sandal bertali yang cocok untuk pria dan wanita menjadi tren sepanjang tahun depan.

Sepatu bot dan sepatu kaum pekerja yang maskulin untuk pria dapat dikombinasikan dengan pakaian kasual atau formal. Koleksi Dr Marten rancangan Raf Simons, desainer asal Belgia, menawarkan ankle boot bergaya 1930-an dengan warna metalik, perak, dan keemasan.

Untuk pria yang ingin tampil berani sekaligus tough, merek lokal Tegep Boots yang berpusat di Bandung menawarkan sepatu bot yang lebih variatif, dari model gothic, cowboy boot hingga handpainted boot.

Bagi wanita, sepatu bot menjadi must have item untuk tampil trendi. Bukan cuma ankle boot, sepatu bot selutut hingga di atas lutut dapat menjadi pilihan. Dr Marten menyediakan koleksi dengan warna-warna jreng, seperti pink atau mulberry dengan sol rata. Sepatu bot model stiletto, platform, atau wedges juga layak dipilih untuk wanita yang ingin tampil seksi dengan Syu Shu Shoes. Syu Shu adalah merek lokal yang ikut dalam Jakarta Fashion Week, November lalu.

Sepatu dan sandal bertali juga akan menjadi tren absolut. Dengan warna-warna cerah, sepatu dan sandal bertali cocok untuk pria serta wanita. Pria bisa mencoba sandal bertali merek Chaco atau Mark Nason, yang dipadankan dengan bahan jins atau celana Hawaii, sedangkan wanita bisa mencoba sepatu merek lokal Svy berbahan suede yang manis atau sepatu Syu Shu yang feminin.

Selain itu, ada alas kaki unisex, seperti sepatu bot dan sandal bertali. Sepatu kulit, espadrilles, dan sepatu tenis akan membuat pria punya pilihan untuk alas kaki pada 2010. Sepatu kulit mengkilap dari Prada, Ed Hardy, atau Hugo Boss bisa dipadukan dengan pakaian yang bernada lembut dan tidak mencolok.

Espadrilles, sepatu berbahan kanvas dengan sol sepatu dari bahan tali tambang atau karet, jadi pilihan lain untuk kaum Adam. Ralph Lauren, Prada, dan Armani telah mengeluarkan koleksi espadrilles yang nyaman dalam berbagai warna dan gaya untuk 2010. Espadrilles model loafer bisa dipakai untuk acara semiformal, sedangkan model mules cocok untuk acara kasual.

Selain itu, sepatu tenis bisa menjadi pilihan ideal untuk Anda saat bekerja dan bermain. Pilihan sepatu tenis tersedia, seperti Puma, Nike, Adidas, dan lainnya untuk pria yang ingin bergaya travel look di berbagai kesempatan.

Untuk kaum Hawa, gaya sepatu 2010 bisa mematahkan pergelangan kaki. Stiletto setinggi 6-7 inci kembali jadi pilihan dengan warna-warni ceria. Sepanjang tahun, model caged boot dengan hak tinggi dari Yves Saint Laurent, sandal dan high heel dengan peep toe atau round toe dari merek lokal Svy dan Shito.

Stiletto clear shoes kembali hadir di tahun depan. Sepatu jenis ini sebelumnya menarik hati fashionista Milan Fashion Week beberapa waktu lalu. Meskipun tak nyaman dipakai, tumit kaki yang tampak memantik kesan glamor sekaligus seksi.
Prada dan Fendi bahkan tak hanya berkonsentrasi pada tumit yang tampak. Garis alas kaki dan tampilan seluruh sepatu juga sudah menjadi titik perhatian. Hiasan kristal, ruffles, dan kain turut memperkuat kesan glamor yang ingin ditampilkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk tas, beberapa pengamat mode memperkirakan model big bag tampak masih menjadi tren. Tambahannya berupa aksen bebatuan dan manik-manik.
Untuk aksesori, tren 2010 mengacu pada ukuran serba besar. Gelang, kalung, cincin-cincin besar, dan anting Chandellier akan memperkaya penampilan, termasuk aksesori bib necklace.

Dalam sebuah acara peragaan peluncuran butik aksesori Phoebe & Chloe di Grand Indonesia bulan lalu juga ditampilkan tren aksesori yang bakal marak digemari sepanjang 2010. Bahan metal dengan pita juga diprediksi menggantikan bahan rantai, termasuk bahan kristal Swarovski dengan elemen kawat pun menjadi tren.

Permainan warna juga makin menarik. Warna yang ditampilkan memberi kesan glamor dan mewah, misalnya warna-warna menyala, seperti metalik, emas, dan perak.

Dari New York, Amerika Serikat, warna turquoise bakal menyeruak. Warna biru kehijauan dari elemen permata Pirus ini telah dipilih oleh Pantone sebagai warna 2010. Pantone sendiri adalah perusahaan yang menyuplai dan menjejak warna untuk fashion dan dekorasi rumah di antara industri-industri lain. Orang-orang dalam dunia fashion sudah sepakat dengan warna tersebut.

"Turquoise memikat secara universal. Bisa mengambil tamasya alam pikir tiap orang," kata Jane Schoenborn, Direktur Desain Lilly Pulitzer, dua pekan lalu di New York kepada AP. "Turquoise buat kita satu warna besar. Banyak waktu bepergian, apakah kamu sebenarnya pergi ke sebuah tujuan resor atau tidak."
Leatrice Eiseman, Direktur Eksekutif Pantone Color Institute, mengatakan tak ada nomor dua terhadap warna turquoise dalam benaknya karena orang mendambakan eskapisme dan kesegaran setelah (melewati) tahun yang berat.
l Amandra Mustika Megarani  

KATA KUNCI

Warna:
metalik, hitam, burnish gold, cooperv, warna alam, turquoisev (biru kehijauan)
Sepatu:
bot, sepatu tenis, stiletto tipis
Aksesori:
berukuran besar (cincin, gelang), bahan metal, bib necklace, kristal-kristal dengan elemen kawat

 Dwi Arjanto 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Pekerja di Industri Sepatu Tangerang Kena PHK, Faktanya?

4 Februari 2023

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Ribuan Pekerja di Industri Sepatu Tangerang Kena PHK, Faktanya?

Ribuan pekerja di industri sepatu Tangerang, Banten terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).


Diminta Zulkifli Hasan Bangun Pabrik di Lampung, Bos Nike: Masih Banyak Tantangan

14 September 2022

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri), Owner PT Pratama Abadi Yeong Yul Seo (tengah) dan Presiden Direktur Nike Indonesia Joseph Warren (kanan) melihat salah satu produk alas kaki saat ekspor di Tangerang Selatan, Banten, Selasa 13 September 2022. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor 6.700 pasang sepatu buatan Indonesia ke Belanda dan diharapkan akan memperkuat rantai pasok dan industri padat karya. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
Diminta Zulkifli Hasan Bangun Pabrik di Lampung, Bos Nike: Masih Banyak Tantangan

Managing Director Nike Indonesia, Joseph Warren menanggapi permintaan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk membangun pabrik di Lampung.


UMK Terlalu Berat, Industri Sepatu Banten Relokasi ke Jateng

14 November 2019

Pekerja tengah menyelesaikan pembuatan sepatu, di kawasan Setiabudi, Jakarta, 5 Maret 2018. Pada tahun 2017, industri alas kaki nasional mencatatkan nilai ekspor sebesar 4,7 miliar dollar AS atau naik 2 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 4,6 miliar dollar AS. TEMPO/Tony Hartawan
UMK Terlalu Berat, Industri Sepatu Banten Relokasi ke Jateng

Tak mampu bertahan karena UMK yang dinilai terlalu tinggi, 25 industri sepatu Banten merelokasi usahanya ke berbagai daerah di Jawa Tengah.


Investor Taiwan Jajaki Bisnis Industri Alas Kaki di Indonesia

4 November 2019

Sejumlah buruh wanita saat membuat sepatu yang diproduksi di Complete Honor Footwear Industrial, sebuah pabrik alas kaki yang dimiliki oleh sebuah perusahaan Taiwan, di Kampong Speu, Kamboja, 4 Juli 2018. REUTERS/Ann Wang
Investor Taiwan Jajaki Bisnis Industri Alas Kaki di Indonesia

Kehadiran investor baru memungkinkan produsen alas kaki nasional untuk bersaing dengan Vietnam guna merebut pangsa global.


Tren Sneaker, Industri Sepatu Diprediksi Tumbuh 5 Persen

21 Juni 2019

Ilustrasi sneakers (pixabay.com)
Tren Sneaker, Industri Sepatu Diprediksi Tumbuh 5 Persen

Sneaker merupakan salah satu jenis sepatu yang banyak diproduksi industri sepatu di dalam negeri.


Wow, Produksi Industri Sepatu Nasional Sampai 1,4 Miliar Pasang

7 April 2019

Pekerja menunjukkan hasil sepatu produksi rumahan, di kawasan Setiabudi, Jakarta, 5 Maret 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Wow, Produksi Industri Sepatu Nasional Sampai 1,4 Miliar Pasang

Pada 2018, industri sepatu di Indonesia mencatat jumlah produksi hingga 1,41 miliar pasang.


Meski Sedang Tren Sneakers, Pria Tetap Memerlukan Sepatu Kulit

21 Agustus 2017

sxc.hu
Meski Sedang Tren Sneakers, Pria Tetap Memerlukan Sepatu Kulit

Co Founder Bro.do, Yukka Harlanda yakin bahwa sepatu kulit tetap akan digemari kaum pria, meskipun kini tengah tren sepatu jenis sneakers.


Co-Founder Bro.do: Sepatu Made In Indonesia Bisa Nomor Satu

21 Agustus 2017

M Yukka Harlanda, CEO Brodo Footwear. TEMPO/Nurdiansah
Co-Founder Bro.do: Sepatu Made In Indonesia Bisa Nomor Satu

Saban tahun, ratusan ribu pasang sepatu berbahan kulit dari
Cibaduyut, Bandung, itu laris dipesan konsumen.


Pilah-Pilih Sepatu Luar Ruang Serbaguna

19 Juni 2017

Sepatu Astral TR1 Junction. outdoorplay.com
Pilah-Pilih Sepatu Luar Ruang Serbaguna

Tak sedikit para pria yang menginginkan sepatu luar ruang yang lebih santai dan dapat digunakan untuk semuanya


Sepatu Kets Apple Ini Dilelang Mulai Rp 195 Juta

8 Juni 2017

Sepatu Apple yang dilelang oleh Heritage Auctions (HA.com)
Sepatu Kets Apple Ini Dilelang Mulai Rp 195 Juta

Heritage Auctions mengatakan perkiraan angka terjualnya sepatu kets produksi Apple tersebut adalah 30.000 dolar AS atau sekitar Rp 450 juta.