TEMPO Interaktif, Bekasi - Volume sampah meningkat karena masyarakat seenaknya membuang di pinggir jalan dan selokan. Selain merusak keindahan kota, juga menyumbat saluran air.
Dari pantauan Tempo, Sabtu (2/1), sampah banyak dibuang di jalan-jalan utama di Kota Bekasi. Di antaranya di Jalan Kayuringin dan Jalan Kali Malang. Seorang ibu rumah tangga kedapatan membuang sampah dekat Perempatan Kayuringin. Wanita itu membawa bungkusan plastik, lalu dengan enteng melemparkan sampah tersebut ke lahan kosong yang ditumbuhi ilalang.
Perilaku sama juga terlihat di aliran Sungai Kayuringin. banyak buntalan plastik berisi sampah rumah tangga mengapung. Di pinggir aliaran Kali Malang yang merupakan jalur lintas antara Jakarta-Bekasi, terlihat sampah menumpuk di beberapa titik.
Sampah itu kebanyakan sampah rumah tangga seperti bekas sayur, sisa ikan, dan juga sampah plastik.
Sementara di kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Kota Bekasi yang ramai dikunjungi saat pergantian Tahun Baru, banyak sampah berserakan. Selain bungkus makanan, juga berserakan terompet yang sudah rusak.
Bekas jualan dari pedagang kaki lima juga banyak ditinggal di lapangan terbuka, sehingga lingkungan yang biasanya nyaman dipakai berolahraga itu kini terlihat jorok.
Etik Suhaeti, pedagang kaki lima di Jalan Achmad Yani, menyayangkan perilaku temannya yang berjualan membuang sampah sembarang tempat. "Semestinya sampah dari sisa dagangan disapu sebelum pulang," ujarnya.
HAMLUDDIN