Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, tawuran terjadi antara warga kampung Kesunean Utara, Kelurahan/Kecamatan Lemahwungkuk serta kampung Cangkol Tengah, Kelurahan/Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Menurut seorang warga, Kardi, penyerangan dimulai oleh pemuda kampung Cangkol Tengah. "Saat itu Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB," kata dia.
Kardi menduga tawuran dipicu adu mulut para pemuda antarkampung. "Di daerah sini ada sebuah jembatan yang biasa dijadikan tempat nongkrong anak-anak Cangkol," kata dia. Kemungkinan pada sore harinya terjadi adu mulut dan saling mengejek.
Akibatnya, penyerangan pada dini harinya pun dilakukan oleh pemuda Cangkol Tengah. "Rumah saya sendiri rusak parah," kata Kardi. Tak tinggal diam, warga Kesunean Utara pun akhirnya membalas serangan itu.
Akibatnya, belasan rumah di dua kampung itu pun mengalami rusak. Di kampung Kesunean Utara sebanyak tujuh rumah rusak berat sedangkan lima rumah di kampung Cangkol Tengah juga rusak berat.
Selain rumah rusak, tiga warga Kesunean Utara pun mengalami luka di antaranya Djoko,13 tahun, yang saat itu baru pulang dari bermain PlayStation.
"Saat itu saya berusaha untuk masuk dan mengetuk pintu rumah, tapi tak ada yang membukakan," kata dia. Karena takut diserang, ia pun berusaha lari ke sebuah hajatan yang ada di kampungnya. Namun di tengah jalan, ia dicegat. Ia pun mengalmai luka di tangan kanan dan bagian dada. Saat ini Joko masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati.
Sedangkan korban yang mengalami luka ringan masing-masing Karnando, 20 tahun serta Enung, 21 tahun. Keduanya mengalami lecet akibat terkena lemparan batu.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon, Ajun Komisaris Besar Ary Laksmana Wijaya, mengungkapkan saat ini jajarannya tengah mendalami kasus tawuran antara kampung tersebut.
IVANSYAH