TEMPO Interaktif, Surabaya - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, mengajukan permintaan penambahan kuota calon haji asal Jawa Timur kepada pemerintah. "Kita ajukan penambahan 1.000 kuota," kata Sekretaris PPIH Surabaya, Najiyullah, Selasa (5/1).
Dia menganggap penambahan kuota sangat diperlukan mengingat kuota haji asal embarkasi Surabaya saat ini telah penuh terisi hingga 2015. Itu artinya, jika ingin menjalankan rukun Islam ke lima tersebut, kini harus menunggu sekitar lima tahun lagi.
Bahkan untuk 2016, setidaknya telah terisi 5.889 orang dari kuota sebanyak 34 ribu. "Jatim itu terbesar kedua setelah Jabar, seyogyanya pemerintah bisa menambahkan kuota Jatim," terang Najiyullah.
Hanya saja, Najiyullah yang juga Kepala Bidang Haji, Umroh, Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Departemen Agama Jatim ini ragu pemerintah akan mengabulkan permintaan Jatim ini. "Setiap tahun kita ajukan penambahan kuota, tapi entah kenapa tidak pernah disetujui," terang dia.
Sementara itu, untuk pelaksanaan haji yang baru lalu, PPIH mulai hari ini hingga Rabu besok akan melakukan evaluasi menyeluruh. Evaluasi rencananya akan digelar disebuah hotel di kawasan Batu.
Dalam evaluasi ini, PPIH akan mengundang semua PPIH kota/kabupaten se-Jatim, perwakilan ketua kloter, pembimbing, petugas di Arab Saudi, serta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
Untuk diketahui, dari 88 kelompok terbang asal embarkasi Surabaya, telah seluruhnya tiba di Indonesia dengan Kloter terakir tiba pada Kamis (31/12).
ROHMAN TAUFIK