Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sewakan Ruang Dokter Untuk Perkawinan, Direktur RSUD Diminta Dipecat

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Blitar - Dewan Perwakilan Rakyat Kota Blitar meminta Wali Kota Djarot Syaiful Hidayat memecat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo dr Husein AR. Dia diduga banyak memanfaatkan fasilitas rumah sakit dan memperlakukan pasien miskin secara tidak adil.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Glebort Catur Ariyanto mengatakan kinerja dr Husein selama memimpin rumah sakit pemerintah tersebut sangat buruk.

Dia diketahui banyak memanfaatkan fasilitas rumah sakit seperti aula pertemuan dokter, kantin, dan koperasi dengan cara mengutip pungutan liar. Bahkan aula dokter disewakan untuk pesta perkawinan hingga mengusik kenyamanan pasien. Sebab hingga saat ini belum ada peraturan daerah sama sekali yang mengatur tentang penyewaan tempat-tempat tersebut.

“Kami minta Wali Kota mencopotnya,” kata Catur dalam rapat paripurna pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2010, Kamis (7/1).

Tindakan yang paling tidak bisa ditolerir bagi Fraksi PDIP adalah sikap dr Husein yang membeda-bedakan pelayanan kesehatan untuk pasien miskin. Menurut Catur rumah sakit kerap menolak memberikan tempat kepada pasien miskin dengan alasan keterbatasan ruangan. Sementara untuk pasien kaya selalu disediakan tempat layak dan pelayanan yang lebih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, dr Husein juga dianggap tidak mampu mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran senilai Rp 635 juta dalam APBD 2008. Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan yang diterima Dewan.

Desakan yang sama juga disampaikan Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Nuhan Eko Wahyudi. Menurut dia manajemen RSUD Mardi Waluyo patut dievaluasi karena tidak mampu mengelola keuangan dengan baik. Dengan penghasilan yang cukup besar hingga kini rumah sakit tersebut tidak mampu membeli alat CT Scan yang banyak dibutuhkan pasien. “Jangan terus-terusan sewa tanpa ada kejelasan nilainya,” katanya.

Wali Kota Blitar Djarot Siaful Hidayat berjanji akan memperhatikan masukan Dewan tersebut. Namun sebelum melakukan penindakan, dia akan mempelajari dan mengevaluasi terlebih dulu kinerja dr Husein. “Jangan terburu-buru menyimpulkan tanpa dasar yang jelas,” katanya.

HARI TRI WASONO 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

18 September 2018

Suasana sidang perdata gugatan RS Omni Alam Sutera yang dilayangkan orangtua kembar Jayred dan Jayden yabg diduga korban malapraktek. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

Kuasa hukum RS Omni Alam Sutera tidak bersedia mengomentari keputusan hakim, yang menyatakan Rumah Sakit Omni terbukti bersalah atas kasus malpraktik.


RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

18 September 2018

Foto bayi kembar Jayred dan Jayden korban dugaan mal praktek RS OMNI di tangan ibunya Juliana Dharmadi. TEMPO/Dwianto Wibowo
RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

Ibu dua anak kembar itu merasa puas dengan keputusan pengadilan yang menyatakan RS Omni Alam Sutera terbukti malpraktik.


BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

12 September 2018

RSUD Pasar Minggu, Jakarta, 4 November 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

Setiap tahun DKI menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi pasien kelas III. BPJS Kesehatan defisit Rp 9,75 triliun .


Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

30 Agustus 2018

Suasana sidang perdata gugatan RS Omni Alam Sutera yang dilayangkan orangtua kembar Jayred dan Jayden yabg diduga korban malapraktek. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

Juliana Dharmadi, ibu kembar Jared dan Jayden Cristophel, korban dugaan malpraktik Rumah Sakit Omni menanggung beban hidup berat selama 10 tahun ini.


RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

29 Agustus 2018

Suasana sidang perdata gugatan RS Omni Alam Sutera yang dilayangkan orangtua kembar Jayred dan Jayden yabg diduga korban malapraktek. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Juliana menuduh RS Omni lakukan malpraktik sehingga anak kembarnya buta, dia menggugat Rp 20 miliar.


Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

27 Februari 2018

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Beredarnya rekaman video pelecehan seksual oleh seorang perawat menyentak kita semua.Tak mudah menuduh tenaga kesehatan melakukan pelecehan seksual.


BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

10 September 2017

REUTERS
BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

Pengamat BPJS Watch Timboel Siregar mendesak kepolisian untuk menyelidiki dokter dan petugas rumah sakit yang menolak bayi Debora.


Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

10 September 2017

Ilustrasi bayi dalam inkubator. shutterstock.com
Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

Bayi Debora meninggal di RS Mitra Keluarga karena orang tuanya tak punya Rp 19 juta untuk biaya fasilitas PICU.


Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

23 Juni 2017

ilustrasi kebakaran. Tempo/Indra Fauzi
Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

Rumah sakit ini memiliki sistem pemadaman sebagai langkah
pencegahan.


Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

28 Maret 2017

ilustrasi malpraktek. Tempo/Indra Fauzi
Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

Putri Ira Rahmawati meninggal karena keterlambatan dokter memberi pertolongan darurat.