TEMPO Interaktif, Makassar - Cuaca buruk di Makassar dalam beberapa hari belakang ini berdampak buruk bagi sejumlah transportasi. Pesawat Sriwijaya Air mengalami pecah ban saat mendarat di landasan 31 Bandar Udara Sultan Hasanuddin di Jalan Poros Mandai, Kamis (7/1).
Menurut informasi yang dihimpun Tempo, pesawat dengan nomor penerbangan SDW 594 Boeing 733 ini berangkat dari Surabaya tujuan Kendari. Namun transit di Makassar sekitar pukul 14.33 Wita. Pesawat yang membawa 111 penumpang, tiba-tiba kedua ban sebelah kanan pecah hingga pesawat ini dihentikan.
Tak pelak seluruh penumpang di evakuasi dan kabarnya mereka menginap di hotel-hotel terdekat yang berada di sekitar bandara. Mereka akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat lainnya. Dengan adanya peristiwa ini, tidak hanya penumpang pesawat yang mengalami kerugian. Tujuh pesawat mengalami penundaan dan enam lainnya harus kembali akibat jalur pesawat sempat ditutup sampai setengah jam lamanya.
Manajer Sriwjaya Air Makassar, Sri Budianto, ketika ditemui wartawan enggan berkomentar lebih jauh. Namun ia mengatakan saat pesawat ini rusak pihaknya telah mengambil langkah yang tepat untuk tidak mempergunakan pesawat ini selanjutnya masih diselidiki penyebab. "Dugaan sementara mungkin karena faktor cuaca namun masih diselidki. Pesawat ini disimpan di apron," kata dia sambil berlalu.
Kepala Admin Bandara, Sidabutar, mengatakan penyebab kerusakan adalah cuaca buruk ditambah dengan kondisi angin. "Hal ini sudah lumrah terjadi akibat cuaca. Akibat ini pula beberapa peswat lainnya tertunda ketempat tujuan," jelas dia.
Dalam catatan Tempo sejak Desember 2009 sudah tiga kali pesawat mengalami kerusakan. Pertama akibat pecah ban dan keduanya akibat kerusakan pada kaca. Semuanya adalah pesawat Merpati
ARDIANSYAH