"Kita pakai finger print (deteksi sidik jari), dari kedatangan peserta hingga akhir acara, semua (peserta) absen dengan alat tersebut," kata Ketua Dewan Pengurus Pusat, Andi Yuliani Faris di Batam. Selain sudah modern, kata Ani, sistem ini bisa menghindari kecurangan penggunaan suara oleh peserta yang tidak berhak.
Data semua peserta mulai dari anggota di pusat, wilayah, dan daerah sudah disimpan oleh panitia sejak jauh-jauh hari. "Tidak mungkin ada penyusup," kata dia. Koordinator lapangan yang menangani masalah teknis ini, Ditto Sumaly, mengatakan sistem itu pernah diuji kelaikannya.
Uji dilakukan saat deklarasi oleh calon Ketua umum Hatta Rajasa di Batam Desember 2009 lalu, dan berjalan dengan baik. "Jadi ini verifikasi peserta, hanya yang berhak dan punya suara, sekitar 1.250 peserta," kata dia.
MUNAWWAROH