"Kami masih akan panggil petugas pandu. Dari informasi yang telah kami kumpulkan, petugas jaga pandu no 73 salah karena tidak memandu kedatangan kapal dengan benar," kata Cholik.
Selasa lalu jangkar kapal Kirana III memutuskan salah satu kabel bawah laut milik PLN. Akibat putusnya kabel itu listrik di kepulauan Madura padam lebih dari tiga jam.
Menurut Cholik, kesalahan ini, karena petugas pandu seharusnya bisa memandu kapal dengan cara turun ke kapal. "Saat itu mereka hanya memandu dengan menggunakan radio komunikasi,” katanya.
Padahal, sesuai peraturan yang ada, seluruh kapal berbobot diatas 500 grosston (GT) yang masuk ke pelabuhan Tanjung Perak harus dipandu manual yakni dengan cara menurunkan kapal pandu untuk memandu kapal bersandar. Kapal Kirana III yang jangkarnya nyantol kabel PLN sendiri memang berbobot lebih dari 2000 GT.
Dari investigasi sementara yang dilakukan Adpel, kata dia, saat melakukan labuh jangkar, kapal Kirana III yang berlayar dari Sampit ini sebenarnya sudah mematikan mesin. Namun, karena derasnya arus laut membuat kapal masih dalam kecepatan delapan knot.
Akibat tak ada pandun itu, nahkoda kapal menurunkan jangkar terburu-buru dan ditempat berbahaya.
Ketelodoran pandu ini, menurut dia, sudah bukan hal baru di pelabuhan Tanjung Perak. Hanya saja, karena otoritas pandu bukan dibawah Adpel, Adpel mengaku tidak bisa berbuat banyak. "Adpel hanya mengawasi, tapi pandu itu seluruhnya digaji dan tunduk pada Pelindo," kata Cholik.
Namun, menurut Kepala Humas PT Pelindo III Iwan Sabatini mengatakan, kapal sekelas Kirana III merupakan kapal kecil yang tidak perlu dipandu. “Yang salah bukan pandunya, tapi lokasi dimana kabel PLN ditanam memang dangkal," katanya.
Supaya insiden ini tidak terulang, Iwan berharap APBS maupun letak kabel PLN segera diperdalam lagi.
Untuk melakukan investigasi mendalam kasus ini, PLN sebagai pemilik kabel juga mulai menyusuri bawah laut dimana kabel yang mengaliri listrik dari Surabaya ke Madura itu putus. “Siang tadi, PLN sudah pasang tanda-tanda penyelaman, mungkin besok mereka sudah menyelam mencari titik kabel yang putus,” kata Cholik.
ROHMAN TAUFIQ