TEMPO Interaktif, Makassar - Diprediksi sekitar 13 ribu calon penumpang pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar terpaksa gagal terbang sesuai jadwal yang ditetapkan. Beberapa hari terakhir pesawat sering menunda keberangkatan karena cuaca yang buruk. "Kita tidak bisa menghindari cuaca seperti ini, jadi penerbangan disesuaikan kondisi," kata Juru Bicara Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Kintoro, Ahad (10/1).
Kintoro menjelaskan, pesawat menunda keberangkatan setiap waktu antara satu sampai dua jam. Kondisi ini akibat musim hujan yang mengguyur Makassar beberapa hari terakhir.
Pihak bandara menunda pemberangkatan pesawat setelah mendapat laporan perakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sulawesi Selatan Barat dan Papua. "Kalau cuaca buruk, yah tidak bisa dipaksakan," katanya.
Laporan tersebut, lanjut dia, disambungkan ke puluhan maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara, misalnya Lion Air, Garuda Air, Merpati, garuda indonesia airlines, dan City Link Air.
Kintoro mengaku, pihaknya berharap kepada para calon penumpang agar bersabar dan memaklumi kondisi ini. Namun ia menekankan kendala yang dialami adalah sesuatu yang lumrah. "Memang seperti ini kalau musim hujan," katanya.
Beberapa hari terakhir musim hujan terus mengguyur Makassar. Hujan disertai angin itu sempat membuat beberapa ruas jalan dan pemukiman tergenang. Pada akhir Desember 2009, sebanyak 100 penumpang Pesawat Merpati dengan nomor penerbangan MZ 766 Boieng 737-300 terpaksa gagal terbang akibat pesawat tersebut tergelincir karena pecah ban di roda bagian depan.
TRI SUHARMAN