Demikian dikatakan Anton Hendranata, ekonom dari PT Bank Danamon, dalam tinjauan mingguannya yang diterima Tempo, Senin (11/1). "Meningkatnya tensi politik belakangan ini membuat pemerintah menunda rencana kenaikan tarif listrik, yang rencana awalnya akan diberlakukan pada awal Januari 2010," ucap dia.
Begitu juga ada kemungkinan penundaan perubahan skema subsidi bahan bakar minyak dan LPG pada 2010. Sehingga, Anton merevisi perkiraan inflasi pada 2010 ke kisaran 5,3 persen, lebih rendah dari sebelumnya sebesar 6,7 persen.
Ia memperkirakan dengan inflasi sebesar itu, BI diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuannya pada level 6,5 persen sepanjang 2010. Tapi, kemungkinan naiknya suku bunga acuan BI akan tergantung pada percepatan perbaikan perekonomian global dan kenaikan suku bunga acuan Amerika.
Inflasi sepanjang tahun lalu mencapai 2,78 persen, atau rekor kedua terendah sepanjang sejarah baru perekonomian Indonesia. Sebelumnya, Indonesia pernah mengalami inflasi terendah sebesar 2,01 persen pada 1999, setelah mengalami krisis ekonomi yang sangat parah pada 1997 dan 1998.
Rendahnya inflasi tahun lalu, menurut Anton, akibat penurunan harga bahan bakar minyak bersubsidi (bensin dan solar) pada Desember 2008, melemahnya permintaan domestik akibat krisis ekonomi global, dan menguatnya rupiah terhadap dolar Amerika.
BOBBY CHANDRA