Dalam kunjungan tersebut Guido Westerwelle akan berbicara dengan Presiden Ali Abdullah Saleh di Sanaa, ibu kota Yaman, tentang nasib lima warganya yang disandera ketika piknik di Yaman utara, Juni lalu.
Guido Westerwelle merupakan pejabat negara Barat pertama yang mengunjungi Yaman sejak al-Qaida cabang setempat mencoba mengebom pesawat terbang AS di Detroit, Desember tahun lalu. Pekan lalu, Umar Farouk Abdulmuttalab -warga Nigeria- ditahan aparat keamanan AS karena terbukti akan meledakkan pesawat terbang tujuan Amsterdam-Detroit saat hari Natal.
Baca Juga:
Menurut penjelasan wakil perdana menteri Yaman, pekan lalu, seluruh sandera dalam keadaan hidup. Hal itu disampaikan kepada The Associated Press. Para korban saat diculik sedang tamasya di sebelah utara kota Saada. Mereka adalah pekerja di rumah sakit lokal, di antaranya adalah dua perawat Jerman dan seorang lagi dari Korea Selatan.
Menanggapi kasus ini, pemerintah Yaman menuduh para penyadera berasal dari kelompok Shia yang dipimpin oleh Abdulmalik al-Houthi. Sementara itu, penduduk setempat menyebutkan kepada The Associated Press penyandera berasal dari kelompok al-Qaida. Kelompok ini diketahui menggunakan kawasan utara Yaman sebagai basis operasi. Selama 15 tahun terakhir ini tidak kurang dari 200 warga asing telah disandera di Yaman. Para penyandera seringkali menukarnya dengan tebusan.
BBC | AP | CHOIRUL