Dahlan mengatakan sebanyak Rp 30 triliun di antaranya berasal dari internal perseroan. Sisanya akan diperoleh dari anggaran pemerintah, pinjaman luar negeri, dan penerbitan obligasi. Dia mengungkapkan, PLN akan menerbitkan obligasi tahun ini. Namun dia enggan memerinci rencana tersebut, termasuk apakah obligasi akan diterbitkan dalam bentuk rupiah atau dolar.
Dahlan juga enggan menyebutkan target laba perseroan tahun ini. Menurutnya besaran laba jangan dipentingkan dulu sebab dikhawatirkan akan menurunkan kualitas pemeliharaan dan pelayanan. "Yang penting tidak merugi," ujarnya.
DESY PAKPAHAN