TEMPO Interaktif, Banjarmasin - Kapal Yusitina II yang menarik tongkang batubara Darina Sakti, bersama tujuh anak buah kapal hilang sejak Selasa (12/1) di perairan Asam-Asam Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Nasib tujuh anak buah beserta kapal tersebut hingga Kamis (14/01) belum diketahui. Sementara tim penyelamat yang berupaya melakukan pencarian di perairan Asam-Asam, terpaksa harus kembali ke Banjarmasin, karena gelombang laut dianggap berbahaya.
“Ketimbang menambah korban, tim penyelamat KPLP Banjamasin, kami tarik kembali ke Banjarmasin," kata Kepala Penyelamatan Laut KPLP Banjarmasin Ardiansyah, Kamis (14/1) saat dihubungi Tempo.
Menurut Ardansyah, gelombang laut setinggi tiga meter menjadi penghalang tim penyelamat melakukan pencarian.
Kepala Administrator Pelabuhan Banjarmasin Captain Supisman Zafar menambahkan, nasib kapal bersama tujuh anak buahnya belum dapat dipastikan. ”Yang jelas tim penyelamat terus melakukan pencarian,” ucapnya.
Kapal tugboat Yusitina II berlayar dari perairan Asam-asam menuju Banjarmasin, hilang kontak dengan syahbandar Banjarmasin sekitar pukul 14.00 WITA. Kapal tersbut dinakhodai Muhamad Aslam dengan mualim Asnan, Suhadi HM, Sugeng, Sopian, Siswanto, dan Akhmad Suprianto.
KHAIDIR RAHMAN