Perombakan terminal, kata dia, akan dimulai dengan pembangunan ruang tunggu penumpang, kios, jalur bus malam, jalur bus antar kota dan jalur bus dalam kota. Tahap berikutnya adalah pembangunan sejumlah sarana fisik.
Dalam konsep baru itu, kata dia, ruang tunggu penumpang dipisah sesuai jurusannya. Pertama ruang tunggu antar kota antar provinsi dan antar kota dalam provinsi. Sedangkan ruang kedua adalah ruang tunggu bus malam. "Ruang tunggu penumpang berada dilantai dua," ujarnya.
Ruang tunggu tersebut, menurut Eddie, akan dilengkapi layar informasi jadwal keberangkatan setiap bus.
Sedangkan di lantai dasar, kata dia, akan digunakan sebagai tempat parkir dengan kapasitas 168 kendaraan roda empat dan dan sebanyak 1.320 kendaraan roda dua.
Kapala Bidang Sarana dan Prasarana Dishub Surabaya, Irvan Wahyu Drajad, mengatakan saat ini renovasi mulai dikerjakan dengan memperluas ruang tunggu bus malam yang sebelumnya 5 X 10 meter sekarang menjadi 15,5 X 51 meter.
Fasilitas yang dibangun antara lain toilet, kios, kantin, tempat istirahat, cabang kantor pos dan telekomunikasi serta jembatan yang menghubungkan ruang tunggu dengan tempat pemberhentian bus.
Jalur keberangkatan penumpang yang sebelumnya hanya tujuh, menurut Irvan, juga akan ditambah sembilan sehingga total ada 16 jalur keberangkatan.
Proyek perombakan terminal ini, kata Irvan, Dinas Perhubungan telah mengalokasikan dana Rp 50 miliar. Dana itu, kata dia, nantinya masih akan ditambah dari alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara.
DINI MAWUNTYAS