TEMPO Interaktif, Semarang - Buruknya cuaca yang terjadi akhir-akhir ini menjadi salah satu penyebab naiknya harga berbagai kebutuhan pokok di Kota Semarang, Jawa Tengah. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Semarang Arif Mulia menyatakan kenaikan harga kebutuhan pada Januari ini seperti sudah menjadi siklus tahunan.
"Tiap ada musim hujan memang ada kecenderungan harga naik," kata Arif, Minggu (17/1).
Ia mencontohkan harga beras yang terus naik dipicu karena tidak ada musim panas sehingga gabah sulit dikeringkan sehingga gabah yang akan digiling semakin sedikit. Akibatnya, terjadi kepanikan di pasaran sehingga memicu kenaikan komoditas tersebut.
Selain itu, datangnya musim hujan dan angin kencang juga sedikit banyak menghambat distribusi bahan-bahan kebutuhan.
Namun Arif menyatakan kondisi saat ini belum mengkhawatirkan karena belum ada banjir di jalan raya yang parah. "Semoga saja tidak," kata Arif.
Dari pantauan Tempo di Pasar Ngaliyan Semarang, harga beras jenis IR 64 kelas medium saat ini sudah mencapai Rp 6.900 per kilogram. Padahal sebelumnya baru menginjak Rp 6.500 per kilogram.
Arif menyatakan meski harganya terus naik, stok beras di Kota Semarang masih sangat banyak yakni mencapai 300 ton. Harga kebutuhan lain yang masih tinggi di antaranya gula sebesar Rp 12 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 9.000 per kilogram, tepung terigu dari Rp 5.000 per kilogram menjadi Rp 5.200 per kilogram, harga telur dari Rp 11 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogram.
ROFIUDDIN