"Persaingan harga jelas akan terjadi antara produk lokal dan produk impor," kata dia di Jombang, usai menghadiri Wisuda Santri Madrasatul Quran, Minggu (17/01).
Agar pengusaha lokal tidak kalah, kata Saifullah, pemerintah provinsi akan berusaha menekan biaya produksi yang dikeluarkan para pengusaha. Dengan kebijakan itu, diharapkan pengusaha tetap hidup, kualitas produk terjaga, dan harga produk kompetitif.
Campur tangan dalam menekan ongkos produksi akan dilakukan dengan beberapa cara. Diantaranya, memperkecil bunga kredit usaha, mempermudah perizinan, dan menekan biaya perizinan usaha. Adapun program bantuan untuk pengusaha mikro, kata dia, saat ini digodok pemerintah provinsi.
Untuk membekingi para pengusaha mikro itu, kata dia, pemerintah juga akan gencar mengampanyekan cinta produk lokal Jawa Timur.
Dalam kampanye ini, Gubernur dan wakilnya, kata dia, akan menggandeng para tokoh masyarakat di seluruh Jawa Timur.
Masyarakat Jatim, kata dia, nantinya diwajibkan menggunakan produksi dalam negeri. "Saya saja memakai songkok buatan Gresik," katanya mulai berkampanye.
M. TAUFIK