TEMPO Interaktif, Jayapura - Akibat cuaca buruk, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura mengeluarkan peringatan dini bagi nelayan tradisonal di Papua, untuk mewaspadai tingginya gelombang laut di sekitar Pulau Ayuapia, perbatasan perairan lepas Kabupaten Biak Numfor dan Jayapura.
Menurut salah satu staf data BMKG Wilayah V Jayapura, Muhammad Iit, tinggi gelombang laut diperairan itu akan berlangsung selama satu minggu kedepan dan tingginya bisa mencapai tiga meter. "Cuaca buruk juga berpeluang melanda hampir di seluruh wilayah Papua, seperti di wilayah utara, selatan dan barat Papua," katanya.
Cuaca buruk ini, kata Muhammad Iit, diakibatkan terdapat pertemuan mata udara, sehingga memungkinkan terjadinya awan tebal hingga mengakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang disertai dengan petir dan angin.
Sementara di wilayah Manokwari di Papua Barat, lanjut Muhammad, terjadi cuaca buruk, seperti hujan dengan intensitas tingi dan angin kencang juga diprediksi akan terjadi. "Kami himbau, maskapai penerbangan memperhatikan dan mewaspadai perkembangan cuaca di Papua, hingga satu minggu ke depan," terangnya.
Akibat cuaca buruk yang terus melanda Papua, mengakibatkan harga ikan, khususnya di Kota Jayapura dan sekitarnya naik hingga tiga kali lipat dari harga sebelumnya. Salah satu nelayan di Hamadi, Kota Jayapura, Haji Rahmat Nurdin mengatakan, harga ikan saat ini seperti ikan ekor kuning sedang yang biasa dijual Rp 25 ribu per ekor, saat ini bisa mencapai Rp 100 ribu per ekornya.
"Harga ikan ini naik akibat banyak nelayan yang tak berani bekerja dan turun ke laut. Sebab cuaca buruk ini sudah satu minggu terjadi. Kami terpaksa tak melaut, takut terkena musibah," kata Haji Rahmat Nurdin kepada wartawan di Kota Jayapura, ketika ditemui di Tempat Pelelangan Ikan di Hamadi, Kota Jayapura, Senin (18/1).
Akibat cuaca buruk ini, pendapatan para nelayan tradisional di sekitar Kota Jayapura berkurang. "Biasanya, jika kami melaut dalam satu hari, kami bisa menghasilkan Rp 10 juta. Saat ini saya dan 30 orang lainnya sudah lima hari tidak melaut. Kerugian yang saya alami, kira-kira sekitar Rp 50 juta-an. Jadi memang, kadang kami tidak bisa berbuat banyak jika cuaca sudah buruk seperti ini," kata Rahmat pasrah.
CUNDING LEVI