Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksistensi Setengah Abad Jenny Rahman

image-gnews
TEMPO/ Aditia Noviansyah
TEMPO/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO Interaktif, Penyejuk udara dalam ruang pertunjukan gedung Usmar Ismail membuat kulit makin mengerut. Temperatur yang dipasang tinggi seolah belum cukup mewakili cuaca yang tak kalah dinginnya di luar sana. Selama seharian, Jakarta terus diselimuti mendung. 

Cuaca yang misterius untuk ditebak mungkin menjadi salah satu kendala bagi pengunjung untuk datang tepat waktu. Masih sedikit jumlah bangku yang terisi, sedangkan lampu segera padam karena film Gadis Marathon siap diputar. 

Kamis lalu menjadi hari menyibukkan bagi mantan kembang layar lebar Indonesia, Jenny Rachman. Hajatan pemutaran film-film zaman dulunya untuk menyambut ulang tahun yang ke-51 belum seramai dugaannya. Acara bertajuk "Lintas Generasi Movie Screening" ini berlangsung dua hari, 14 dan 15 Januari. Sebanyak enam film diputar, antara lain Gadis Marathon, Kugapai Cintamu, Kabut Sutra Ungu, Kartini, November 1828, dan Doea Tanda Mata.

"Saya buktikan kalau Pak Anton bisa melahirkan seorang juara." Dan kita pun menyaksikan bagaimana Jenny Rahman muda dalam film Gadis Marathon menjadi seorang perempuan Indonesia bernama Nita Bonita, yang berhasrat tinggi meraih medali emas pada Pekan Olah Raga Nasional cabang atletik. Nita digambarkan sebagai seorang atlet muda asal Lembang, Jawa Barat, yang penuh kerja keras dan pengorbanan.

Gelar juara pun tak hanya menghampiri Nita di film garapan Chaerul Umam pada 1981 tersebut. Berkat film itu, Jenny juga dinobatkan sebagai Pemeran Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia. Film itu juga mengantarkan Rachmat Hidayat, si Camat Natalegawa, sebagai Pemeran Pembantu Pria Terbaik.

Malam itu Jenny seolah membaca ulang kariernya di dunia film Indonesia. "Apa yang saya raih selama ini bukan tanpa penghalang," ujarnya. Jenny mengatakan tak semua cita-citanya mendapat restu dari ayahanda. Menurut Jenny, ayahnya mula-mula melarang dia menjadi artis. Namun titah itu dilanggarnya, sehingga membuat sang ayah berang dan kecewa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Film pertama Jenny adalah Ita Si Anak Pungut, keluar pada 1973. Berlanjut pada Kugapai Cintamu karya Wim Umboh pada 1977, Jenny terus eksis, setahun satu film. Kariernya kian memuncak pada 1977 dengan berhasil merilis tujuh film, mulai Akibat Pergaulan Bebas karya Matnoor Tindaon hingga Semau Gue garapan Arizal. Pada tahun berikutnya, enam film bisa dirampungkannya.

Puncak kejayaan karier wanita berdarah Aceh-Tionghoa-Madura itu ada pada karya Sjumandjaja dalam film Kabut Sutra Ungu pada 1979. Film ini berkisah tentang perjuangan janda Miranti, yang hidup tanpa suami. Kesulitan terbesar datang dari adik iparnya, Dimas, yang juga mencintainya. Dalam film ini, Jenny beradu peran dengan aktor kawakan Roy Marten.

"Di film ini untuk pertama kalinya saya meraih Piala Citra, setelah itu baru Gadis Marathon," ujarnya, mengenang. Kemenangan itu pulalah yang melunturkan dinding ego sang ayah pada anaknya. "Dan untuk pertama kali pula, saya diajak bicara kembali oleh ayah, setelah bertahun-tahun dikacangin," dia melanjutkan. Jenny telah membuktikan bahwa dedikasinya dalam memajukan perfilman Indonesia bukan sekadar tenar atau iseng. "Mungkin dulu ayah takut saya terjerumus pergaulan yang tidak-tidak," kata Ketua Persatuan Artis Film Indonesia periode 2006-2010 itu.

Hari ini, Jenny berulang tahun. "Saya telah merasakan menjadi wanita sukses, seorang istri dan ibu," ucapnya. Apalagi kini anak semata wayangnya, Ayu Sekarini, buah perkawinan dengan suami pertamanya, Budi Prakoso, datang, setelah berpisah selama 14 tahun.

Semenjak Jenny bercerai dengan Budi, Ayu diasuh oleh ayahnya, yang bermukim di Washington DC, Amerika Serikat. "Dulu saya masih kecil, belum tahu mama bagaimana, sekarang saya sudah besar dan mengerti siapa ibu saya sebenarnya," kata Ayu, yang selalu berada di samping Jenny. Ayu pun datang sebagai kado istimewa untuk ibundanya. Bagi Jenny, semua berkah yang diterimanya hingga hari ini adalah sebuah karunia Tuhan. "Hidup ini bagai sebuah pencapaian kematangan," katanya.
Aguslia Hidayah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.