TEMPO Interaktif, Tangerang - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault mengatakan Brigadir Jenderal (Purnawirawan) Herman Sarens Sudiro tidak bermaksud melakukan perlawanan ataupun menghindari petugas yang akan menjemputnya terkait kasus hukum yang kini tengah melilitnya." Beliau pengin bermusyawarah,"kata Adhyaksa yang mengaku telah ditunjuk keluarga Herman sebagai penghubung dan perwakilan keluarga, di BSD siang ini.
Menurut dia, siang ini juga Herman akan dibawa ke Mabes TNI dan bermak melakukan musyawarah disana." Akan ke Mabes TNI dan bermusyawarah disana,"katanya. Adhyaksa juga membantah jika ada peristiwa tembak menembak dan Herman membawa senjata api." Tidak benar ada tembakan,"kata dia.
Sebagai sisa pejuang di Indonesia, katanya, Herman ingin bermusyawarah dan akan memberikan segalanya untuk negara." Untuk negara, jangankan tanah nyawapun diserahkan,"ujar Adhyaksa.
Ia menyatakan akan mendampingi Herman ke Mabes TNI. Untuk perkara hukum yaitu soal tanah di warung buncit semuanya akan ditangani oleh kuasa hukum Herman. Menurut Adhyaksa, Herman yang kini berusia 80 tahun sudah sepuh dan dalam keadaan sakit. JONIANSYAH