Marsilam menyampaikan hal tersebut saat menjawab pertanyaan anggota Panitia Khusus Angket Bank Century Dewan Perwakilan rakyat dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Maruarar Sirait dalam pemeriksaan di gedung DPR, Jakarta, Senin (18/1).
Maruarar mempertegas pertanyaannya tentang kontribusi Marsillam dalam menentukan keputusan bailout Bank Century. "Barangkali tidak ada. Saya tidak tahu. Andai Anda mengatakan saya tidak punya kontribusi juga tidak apa-apa," jawab Marsillam.
Marsillam mengaku datang ke rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) sebagai narasumber yang dimintai pendapat dan pandangan alternatif tentang situasi Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik. Namun Maruarar meragukan bahwa Marsillam telah menjalankan tugasnya sebagai narasumber.
Ketika ditanya apa pendapatnya tentang perubahan tingkat Capital Adequacy Ratio (CAR) bank Century, Marsilam enggan menjawab. "Pendapat itu lebih baik saya tidak kemukakan. Pada saat rapat itu saya tidak mengemukakan pendapat," ujarnya.
Pernyataannya inilah yang tampaknya membuat anggota Panitia Angket menjadi jengkel dan melontarkan pertanyaan apa sebenarnya kontribusi Marsillam dalam rapat tersebut. "Jadi sebenarnya pendapat Bapak apa sih dalam rapat itu?" tanya Maruarar.
Marsilam menjawab soal krisis keuangan yang mengancam jika Century tidak diselamatkan, ia dapatkan keterangan dari Bank Indonesia. Ia juga mengaku menganjurkan supaya Bank Indonesia membuat pernyataan yang jelas dan memberi rasa aman kepada nasabah setelah Century gagal kliring.
Pendapat lain yang ia ajukan aadalah agar bunga dana simpanan yang dibatasi 10 persen dinaikkan untuk memberi rasa aman. Tetapi ternyata usulan ini tidak bisa dilaksanakan. Marsillam juga menegaskan tidak ada usulan-usulannya yang kemudian menjadi keputusan KSSK terkait bank Century.
KARTIKA CANDRA