TEMPO Interaktif, Samarinda -Ratusan keluarga penumpang KM Queen Soya berkumpul di pelabuhan Samarinda, Rabu malam (20/1/10). Mereka mendapat kabar dari sanak keluarga, jika KM Queen Soya tenggelam dalam perjalanan Samarinda-Parepare.
Kepanikan ini menimpa salah seorang keluarga penumpang, Hj Sunari. Betapa tidak, ada sembilan keluarganya menumpang kapal tersebut. "Keponakan, cucu, adik semuanya 9 orang habis datang ke acara kawinan keluarga di Bontang," katanya saat ditemui di Pelabuhan Samarinda.
Ia mengaku mendapatkan kabar tenggelamnya kapal dari keluarganya yang sehari-hari berjualan tiket di pelabuhan. Ia datang ke pelabuhan diantar suami menggunakan sepeda motor.
Kepanikan juga dialami Bu Husni saat baru tiba dipelabuhan. Ia kebingungan mencari informasi mengenai keberadaan kapal saat ini. "Banyak keluarga saya yang ikut, karena baru habis ada keluarga datang haji," katanya.
Kakak saya dirumah sudah pingsan dengar kabar ini dirumah, makanya saya disuruh cari kabar," tambahnya.
KM Queen Soya berangkat dari pelabuhan Samarinda sekitar pukul 14.00 WITA. Jadwalnya, kapal tersebut tiba di Parepare pada Kamis pagi.
Guna memastikan kondisi kapal, salah seorang keluarga penumpang kapal menelpon ke telpon satelit KM Queen Soya dan langsung beribacara dengan nakhoda kapal, Octavianus Yoka. Dalam pembicaraan itu, Octavianus menyatakan kapal dalam kondisi berlayar.
"Sekarang akan sampai ke perairan Pulau Ambo," kata Octavianus Yoka melalui telpon.
Sementara itu di Kantor Polsek Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Poltabes Samarinda terpasang pengumuman dari Administrasi Pelabuhan Samarinda yang ditandatangani Moses Purba, Kepala Seksi Pencegahan dan Keselamatan Kapal.
Inti dari pengumuman tersebut Adpel melakukan komunikasi melalui telepon satelit dengan Rudi, Pemilik Kapal yang berada diatas kapal. Intinya kapal dalam kondisi aman dan kaal akan tiba ke pelabuhan Parepare Kamis (21/1/10) sekitar pukul 07.00 WITA.