TEMPO Interaktif, Semarang - Realisasi pengerjaan proyek tol Semarang-Solo untuk seksi I Semarang-Ungaran hingga kini masih belum sesuai dengan yang direncanakan. Dalam laporan perkembangan PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku penanggungjawab pengerjaan proyek ini menunjukkan realisasi pengerjaan proyek masih di bawah dari target yang direncanakan.
Dari tiga seksi pengerjaan proyek rute Semarang-Ungaran, yang paling rendah tingkat realisasinya adalah seksi III, dari Penggaron hingga Beiji. Dari rencana penyelesaian 38,4721 persen baru terealisasi hanya 13,5829 persen.
Rute ini dikerjakan oleh PT Istaka Karya dengan konsultan pengawas PT Bina Karya. Sedangkan seksi II dari Gedawang ke Penggaron terealiasi 45 persen dari target rencana 51 persen. Jalur ini dikerjakan PT Waskita Karya dengan konsultan pengawas PT Cipta Setrada.
Pimpinan Proyek PT Trans Marga Jateng (TMJ) Ari Nugroho menyatakan, yang sudah bisa membuntuti rencana dengan realisasi baru untuk seksi I dari Tembalang hingga Gedawang. "Dari rencana 46,2040 persen sudah bisa terealisasi 46,2482 persen," kata Ari, Kamis (21/1). Rute ini dikerjakan PT Adhi Karya dengan konsultan pengawas PT Tata Guna Apira.
Ari menyatakan, setiap pengerjaan sebuah proyek memang selalu ada kendala-kendala di lapangan. Ia mencontohkan adanya musim hujan yang akhir-akhir ini terus mengguyur Semarang dan sekitarnya otomatis juga mempengaruhi proses pengerjaan.
Untuk mengontrol ketepatan penyelesaian proyek, Ari telah menyusun jadwal dari rencana target pengerjaan beserta realisasinya. "Laporan dibuat per minggu," kata dia. Laporan itu berguna agar diketahui perkembangan pengerjaan proyek dari waktu ke waktu.
PT Trans Marga Jateng (TMJ) yang membangun tol Semarang-Solo menarget pengerjaan tol seksi Semarang-Ungaran bisa selesai secara fisik pada Juli 2010 mendatang. "Sesuai kontrak, jalur itu sudah harus rampung," katanya.
Harapannya, mulai Agustus 2010 sudah bisa mulai digunakan. Rencananya, jalur tol ini juga diharapan sudah bisa digunakan untuk para pemudik Lebaran 2010 ini.
Pada Februari mendatang, lelang fisik beserta super visinya untuk rute Ungaran-Bawen juga akan dilakukan. Nantinya akan dilakukan pengumuman lelang secara terbuka sehingga perusahaan yang berminat bisa ikut mengerjakan proyek tol ini.
ROFIUDDIN