TEMPO Interaktif, Tangerang - Artalyta Suryani atau akrab disapa Ayin mulai Kamis, (21/1) pindah dari Paviliun Menara (asimilasi) ke Blok Mawar.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Wanita, Arti Wirastuti mengatakan pada pukul 08.00, tiga narapidana sudah dipindah ke blok. "Asimilasi selesai, kita sudah tempatkan di blok Mawar dan Anggrek, seterusnya sudah bisa ikut kegiatan dan bisa dibesuk," kata Arti.
Di Blok itu, Ayin menempati kamar nomor 12. Di kamar berukuran 2,5 x 3 meter Ayin akan tidur bersama-sama dengan dua narapidana. Dua kawan Ayin menurut Arti adalah Ida Farida dan Yekti Ayumi yang terlibat kasus penggelapan.
Tempo melihat secara langsung kamar baru Ayin. Sayangnya Tempo tidak dibolehkan memotret dan telepon genggam serta kamera harus ditinggalkan di pos jaga.
Sebagai gambaran untuk menuju Blok Mawar harus melewati beberapa pintu besi. Masuk dari gerbang utama di jalan Moch Yamin yang dijaga sipir, lalu melalui pos jaga yang memeriksa barang bawaan, di sini seluruh peralatan elektronik dititipkan berikut identitasnya.
Kemudian masuk ke lobi. Dari pintu keluar ini di sebelah kiri ada ruang kunjungan yang bersebelahan dengan kantin. Dari kejauhan tampak Ayin memakai seragam narapidana warna biru, rambutnya diikat, dan memakai topi.
Di ruang kunjungan umum itu Ayin sedang menerima kunjungan dua anaknya, berikut seorang pengasuh dan anak angkatnya yang masih bayi.
Ayin juga tidak mau bertemu wartawan. Dari ruang besuk, melewati pintu pagar besi setinggi dua meter, lalu melewati taman dan bertemu Pavilun Menara, tempat Ayin selama sepekan berdiam di sana bersama Darmawati Dareho dan Liem Marita atau Aling.
Dari Paviliun Menara melalui jalan kiri tepat di belakang pavilun berbentuk bundar inilah Paviliun Mawar berada. Ayin tinggal di kamar nomor 12. Kamarnya sempit dan tak lagi mewah seperti di penjara Pondok Bambu. Sebelum Ayin datang, kamar itu dihuni dua orang dengan tempat tidur bertingkat dari kayu. Kalau dihuni bertiga maka salah satu penghuni harus menggelar kasur busa tipis tepat di pintu kamar mandi.
Kawan sekamar Ayin, Sunarti (bukan Ida seperti keterangan petugas) mengaku tidur di atas, dan di tempat tidur bawahnya digunakan Ayumi. Saat ditanya nanti malam Ayin tidur di mana? Sunarti kepada Tempo mengatakan, "belum tahu. Kalau dia (-Ayin) bisa naik ya boleh tidur di dipan atas," katanya.
Sunarti berharap Ayin mau bergaul dengan 63 napi lain yang tinggal di 14 kamar tersebut.
Sementara Ayin menerima kunjungan keluarga, Darmawati melakukan kebaktian. Dari kejauhan Darmawati, bekas Kepala Bagian Tata Usaha Tanjung Priok Departemen Perhubungan itu juga memakai seragam narapidana. Darmawati satu blok dengan Ayin. Di Blok Mawar dia akan menghuni kamar 4 bersama Ade Yesi dan Florentina. Sementara Aling memilih berdiam di dalam Blok Anggrek khusus Narkotika. Dia satu kamar dengan Napsiah dan San Joice.
AYU CIPTA