Dia mengaku dengan usia organisasi yang memasuki 76 tahun, banyak perubahan yang harus dipersiapkan. Namun dalam Konferensi Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Anshor di Jakarta hari ini (25/1), pihaknya tetap memegang konsep meneguhkan dan memelihara rasa kebangsaan.
Sebelumnya Wakil Presiden Boediono mengingatkan, Anshor juga harus mempersiapkan dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi. "Ini menjadi tantangan ke depan," katanya disela peresmian konferensi.
Karena, lanjut dia, negara ini tidak bisa melepaskan diri dari perkembangan teknologi. Namun, kata dia, Anshor juga tidak boleh melepaskan sejarah dirinya ke dalam arus perubahan. "Harus ada keseimbangan," kata Boediono.
Saifullah atau yang akrab disapa Gus Ipul juga mengingatkan, perlunya terus mempupuk kecintaan dan kebangsaan kepada bangsa.
Apalagi dengan mulainya dibuka pasar perdagangan bebas Asia Tenggara-Cina. "Kita harus tingkatkan daya saing dan kecintaan produk dalam negeri," katanya.
EKO ARI WIBOWO