TEMPO Interaktif, Purwakarta - Produksi padi Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sepanjang tahun 2009, kembali menembus target produksi nasional. "Produksi padi kami mencapai 223.448 ton gabah kering pungut atau 10,94 produksi nasional," kata Tri Hartono, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta, saat hubungi Tempo, Rabu (27/1). Target produksi nasional angka kenaikannya hanya dipatok lima persen.
Kenaikan produksi gabah kering pungut tersebut, didasarkan pada patokan yang dibanderol Departemen Pertanian yakni lima persen dari total produksi tahun 2008. Pada tahun itu, produksi padi Purwakarta hanya mencapai 201.414 ton dari areal tanam yang sama yakni 39 ribu hektare.
Tri mengungkapkan, kenaikan produksi padi naik secara signifikan sepanjang 2009 dibanding produksi tahun 2008 tersebut dikarenakan sejumlah indikator. Misalnya, produksi padi petani naik cukup tinggi dari semula hanya 5,6 ton menjadi rata-rata 5,9 ton.
Lalu diserapnya tenologi-teknologi mulai dari pengolahan tanah, pola tanam hingga panen melalui program sekolah pengelolaan lapangan terpadu, program peningkatan produksi beras nasional, pemanfaatan benih varietas unggulan dan peran penyuluh petani lapangan yang makin baik. "Kenaikan juga lebih disebabkan peningkatan produksinya ketimbang peningkatan areal," kata Tri.
Kecuali produksi padi sawah, produksi padi ladang menunjukan peningkatan yang lebih tinggi. Tahun 2008 produksinya hanya 16.329 ton tahun 2009 menjadi 21.847 ton atau naik 33,79 persen. Tri menambahkan, pada dua musim panen sepanjang tahun 2010, pihaknya telah mendapatkan target capaian dengan angka kenaikan lima persen dibanding produksi tahun 2009. "Kami optimistis bisa kembali melampau target itu," kata Tri. Tapi dengan syarat, "Cuaca normal dan tak ada serangan hama yang sporadis."
NANANG SUTISNA