Menurut dia, pengiriman 10 guru ini merupakan realisasi kerjasama tahun kedua. Tahun tahun lalu dalam program bridge project ini, sudah dikirim lima guru.
Guru-guru yang dikirim kali ini merupakan guru pilihan yang berasal dari beberapa kota. Sebanyak empat guru berasal dari Surabaya, empat guru asal Malang, dan dua guru masing-masing berasal dari Sidoarjo dan Jombang.
Sebaliknya, Pemerintah Australia juga mengirimkan 10 gurunya untuk mengajar di 10 sekolah yang ada di Jawa Timur. “Selain mengajarkan budaya Australia, guru Australia juga mengajarkan bahasa Inggris,” ujar Saiful pula.
Selain melibatkan 10 sekolah di Jawa Timur, program kerjasama juga dilakukan di 30 sekolah lainnya yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Bridge Project yang dimulai sejak pertengahan 2008 ini rencannya berakhir pada tahun 2010 ini. ROHMAN TAUFIQ.