TEMPO Interaktif, Depok - Universitas Indonesia menganugerahi gelar Doktor Honoris Causa kepada Bacharuddin Jusuf Habibie. Presiden Republik Indonesia ketiga ini mendapat gelar doktor kehormatan dalam bidang filsafat teknologi.
Upacara penganugerahan yang dipimpin Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri tersebut berlangsung di Balairung UI, Sabtu (30/1) sekitar pukul 09:00 WIB.
Pada acara penganugerahan tersebut, Habibie membacakan pidato berjudul "Filsafat dan Teknologi". Pidato tersebut memaparkan bahwa berfilsafat tanpa memperhatikan dan memperhitungkan dampak dan kendala teknologi tidak mungkin lagi dapat menghasilkan karya pemikiran yang sempurna. Sekurang-kurangnya teknologi dan filsafat harus bersinergi agar tercapai kualitas keuanggulan.
Habibie juga menginginkan agar industrialisasi melalui alih ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dilepaskan dari prinsip-prinsip filosofis pragmatis. Setidaknya ada tiga prinsip filosofis yang berkenaan dengan teknologi. Pertama, teknologi tidak bebas nilai. Kedua, kebertautan antara teknologi dan kebudayaan dan ketiga, kesiapan infrastruktur etis bagi teknologi.
Habibie menuturkan, ada dua hal yang membuatnya sangat bahagia menerima gelar honoris causa dari UI. Pertama, karena dari universitas inilah, ia mendapat kartu mahasiswa pertamanya pada 56 tahun silam. "Saya mendapat kartu mahasiswa pertama saya dari Fakulteit Techniek Universiteit Indonesia di Bandung," ujarnya dalam pidatonya hari ini.
Alasan kedua, Habibie sangat bangga menerima gelar doktor dalam filsafat kepada orang yang lebih dikenal umum sebagai teknolog.
Acara penganugerahan gelar honoris causa kepada Habibie juga bersamaaan dengan wisuda kepada 1405 lulusan UI dalam program profesi, spesialis, magister, dan doktor.
TIA HAPSARI