Angka ramalan produksi 2009, ia melanjutkan, hanya 966.469 ton sedangkan konsumsi 1.65 juta ton. Sehingga dibutuhkan impor 753.914 ton dan terbentuk ketersediaan 1,7 juta ton.
Data BKF menunjukkan stok gula di gudang dan pedagang per 15 November 2009 sebanyak 601 ribu ton. Ditambah sisa produksi dan tambahan impor gula konsumsi 1,5 bulan sampai akhir Desember 2009, sebanyak 79 ribu ton. Prakiraan kebutuhan gula konsumsi 1,5 bulan sampai akhir Desember 2009 mencapai 270 hingga 330 ribu ton, dan prakiraan sisa stok fisik gula konsumsi akhir Desember 2009 antara 380 dan 410 ribu ton.
Anggito mengatakan realisasi produksi gula kristal putih lebih rendah dari prakiraan semula. "Sedangkan permintaan meningkat 300 ribu ton, sehingga mengalami kekurangan pasokan," katanya.
Selain gula, Anggito melanjutkan, juga terjadi defisit ketersediaan kedelai. Menurut data BKF, produksi kedelai dalam negeri hanya 966,5 ribu ton. Jauh di bawah konsumsi dalam negeri 1,65 juta ton. "Sehingga kekurangan dipenuhi dari impor," katanya.
REZA MAULANA