TEMPO Interaktif, Kediri - Langkah Pemerintah Kota Kediri dan Bulog yang menyalurkan 143.637 beras murah tak mampu menekan kenaikan harga beras. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri mencatat terjadinya inflasi sebesar 0,77 persen akibat kenaikan tersebut.
Kepala BPS Kota Kediri Arif Joko Sutejo mengatakan berdasarkan pantauan harga di seluruh pasar tradisional selama kurun waktu Januari 2010 tercatat kenaikan harga beras menempati posisi teratas dibandingkan tujuh kelompok kebutuhan lainnya.
Kajian BPS Kota Kediri kenaikan harga atau inflasi sebesar 0,77 persen ini lebih besar disumbang oleh bahan makanan sebesar 0,5735 persen. Ironisnya kenaikan beras ini secara langsung berdampak pada naiknya harga nasi atau makanan di warung dan rumah makan. Kondisi tersebut diperparah dengan turut terdongkraknya harga sayur mayur dan gular pasir.
Juru bicara Pemerintah Kota Kediri Nurmuhyar menyatakan telah menyiapkan 100 ton beras untuk digelontorkan dalam operasi pasar. Beras yang disediakan bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Dvisi Regional V Kediri ini sudah ada di gudang dan siap diedarkan.
HARI TRI WASONO