"Seperti menyumbang untuk kemanusian, siapa yang paling besar menyumbang dianggap sebagai prestasi," kata Kalla saat mengunjungi PMI Cabang Surabaya, Jumat (5/2).
Dengan predikat itu, kata mantan wakil presiden ini, setiap orang yang tidak melakukan donor darah akan merasa ketinggalan. "Kami juga mulai membicarakan berbagai penghargaan untuk orang yang rutin mendonorkan darahnya," kata dia.
Menurut dia, donor darah adalah tindakan sukarela. Namun jika donor darah telah menjadi gaya hidup masyarakat, PMI tidak akan kesulitan mendapatkan pendonor darah.
Kalla mengatakan secara nasional PMI mempunyai target peningkatan donor darah hingga 50 persen. Untuk mengerjar target ini PMI harus mendekatkan diri dengan pendonor. "Jadi pendonor dengan mudah bisa melakukan donor darah," ujarnya.
Ia mengusulkan agar PMI Surabaya mendirikan stand donor darah di mall-mall atau tempat keramaian. "Bukan orang yang harus dekat dengan PMI tapi PMI yang harus mendekati orang," ujarnya.
Jusuf Kalla datang bersama sejumlah pengurus pusat dan pengurus federasi internasional perhimpungan palang merah dan perhimpunan palang merah Norwegia.
Rombongan itu berkeliling di seluruh ruang berlantai tiga PMI Kota Surabaya. Mulai dari ruang penyadapan darah, laboratorium uji saring darah, dan ruang penyimpanan darah.
Setelah mengunjungi PMI Surabaya, JK dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan untuk mengetahui kondisi di gudang penyimpanan logistik milik PMI di Gresik kemudian ke PMI Cabang Jawa Timur.
DINI MAWUNTYAS