TEMPO Interaktif, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo menolak keras jika ada pihak yang menyebut terdapat beberapa kabupaten/kota di wilayahnya yang masuk kategori miskin.
"Jangan mudah menjustifikasi seperti itu. Aku ora terima kalau disebut ada sekian kabupaten masih miskin," tegas Bibit Waluyo, Jumat (5/2).
Menurut Bibit, memberikan cap daerah ini miskin dan daerah lain sudah kaya sangat merugikan semua pihak. Bibit menyatakan para bupati/wali kota akan sakit hati jika daerahnya disebut masih miskin.
Padahal, para pemimpin di daerah itu sudah kerja siang malam untuk membangun daerahnya. "Bupatine bisa saja ora terimo," kata Bibit.
Pernyataan Bibit ini menanggapi pernyataan Anggota Komisi D (Bidang Pembangunan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah Khayatul Maki yang menyebut dari 35 kabupaten/kota, setidaknya ada tiga daerah yang masih dinyatakan miskin yakni Wonogiri, Rembang, dan Banjarnegara.
Khayatul meminta Gubernur Bibit Waluyo diminta segera melakukan langkah nyata untuk pembangunan bagi daerah tertinggal.
Bibit meminta agar pihak yang menyebut suatu daerah masuk kategori miskin terjun ke lapangan terlebih dulu sebelum membuat pernyataan. "Ayo kita lihat ke sana. Jangan hanya diam di Semarang saja," kata mantan Panglima Kodam IV Diponegoro ini.
Bibit mencontohkan, saat ini Wonogiri sudah berkembang cukup baik. "Wonogiri rumahnya juga sudah apik-apik," kata dia. Selain itu, kata Bibit, dari hasil kunjungannya ke Wonogiri ternyata banyak sekali rumah yang sudah memiliki sapi.
Bahkan, saat ini sudah ada jaringan koperasi hingga ke tingkat rukun tetangga (RT). "Saya sering yang meresmikan program ini," kata dia. Bibit meminta agar jangan ada pihak yang mengklaim kemiskinan di sebuah daerah. "Kalau konteksnya agar mengurangi kemiskinan ya ayo kita bersama-sama perlu ditingkatkan," kata dia.
ROFIUDDIN