Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Pasien Jamkesmas RSUD Koja Dipaksa Beli Obat di Luar

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Tiga pasien Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, pemegang kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dipaksa menebus obat di apotek di luar rumah sakit. Padahal, pasien bukan warga Jakarta yang tinggal di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, ini juga memiliki surat pengantar dari Dinas Sosial DKI Jakarta.


Akibatnya, Ujang Efendi, 56 tahun, salah satu pasien, tidak berani kembali berobat di Rumah Sakit Umum Daerah Koja. Sebab, penderita penyakit jantung ini keberatan jika harus menebus obat yang harganya mencapai Rp 150 ribu.

"Bukan saya tidak mau berobat. Tapi saya tidak mampu kalau harus menebus obat seharga itu," kata Ujang yang hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur akibat pembengkakan di kaki, di rumahnya di Kampung Beting, Jakarta, Selasa (9/2).

Saat terakhir berobat ke dokter spesialis jantung Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Desember 2009, kakek tiga cucu yang bekerja sebagai tukang sapu di sebuah depo kontainer ini hanya diberi resep untuk lima hari. Sedangkan, waktu berobat selanjutnya berjarak satu bulan.

Sulasmi, 53 tahun, istri Ujang, ikut mengeluh soal mahalnya obat yang harus ditebus ke dokter yang memeriksa suaminya. "Dokter malah menyuruh suami saya berobat ke puskesmas," ujar tukang mencuci pakaian berpenghasilan Rp 200 ribu per bulan ini.

Saat membawa suaminya ke puskesmas dengan harapan mendapatkan obat jantung gratis, Sulasmi justru dimarahi dokter di puskesmas. "Kalau penyakit jantung, di sini tidak tersedia obatnya," kata dia, menirukan ucapan dokter puskesmas.

Perlakuan serupa juga dialami pasien penyakit jantung bernama Tohar Situmorang, 46 tahun, dan Rusti, 66 tahun. Bapak tiga anak dan janda ini dipaksa menebus empat macam obat di apotek di luar Rumah Sakit Umum Daerah Koja. "Dari empat obat, harga obat jantung bisa mencapai Rp 120 ribu," ujar Tohar.

Keduanya juga pernah menyampaikan keluhan kepada dokter jantung yang memeriksanya sekaligus memohon agar diberikan resep untuk satu bulan. "Dia bilang tidak bisa," kata Tohar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sama seperti Ujang, Tohar dan Rusti malah disuruh ke puskesmas bila obatnya habis. Akibatnya, mereka tidak pernah kembali berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja, karena trauma dimarahi.

Ketua Tim Pelaksana Jamkesmas Kementerian Kesehatan Usman Sumantri mengatakan tindakan Rumah Sakit Umum Daerah Koja tersebut tidak dibenarkan. "Pemegang Kartu Jamkesmas tidak boleh mengeluarkan uang sepeserpun untuk berobat dan membeli obat," kata Usman, saat dihubungi melalui telepon.

Saat dimintai konfirmasi, juru bicara Rumah Sakit Umum Daerah Koja Caroline Kawinda justru belum tahu persoalan tersebut. "Akan saya cek," ujar Caroline melalui pesan pendek.

Bahkan, ia malah meminta data-data pasien tersebut kepada Tempo. "Siapa nama pasiennya? Biar bisa saya cari rekam medisnya," ujar dia.

WAHYUDIN FAHMI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

15 jam lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

4 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.


Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

4 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia
Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.


Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

4 hari lalu

Warga Palestina memeriksa Rumah Sakit Al Shifa yang digerebek oleh pasukan Israel selama operasi darat, di tengah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 25 November 2023. REUTERS/Abed Sabah
Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.


RS Unpad di Jatinangor Segera Beroperasi, Dipersiapkan Menjadi Rumah Sakit Kelas A

6 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
RS Unpad di Jatinangor Segera Beroperasi, Dipersiapkan Menjadi Rumah Sakit Kelas A

Rumah Sakit Unpad di Jatinangor Bandung Jawa Barat akan mulai beroperasi minggu terakhir Maret 2024.


Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

8 hari lalu

Konferensi Pers Senyum Sehat Indonesia Ramadan 2024/Tempo-Mitra Tarigan
Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

Sebenarnya kunjungan ke dokter gigi bisa tetap dapat dilakukan di bulan Ramadan.


Krisis Populasi, Banyak Rumah Sakit di Cina Hentikan Layanan Persalinan karena Angka Kelahiran Menurun

9 hari lalu

Ilustrasi bayi dan ibu di Cina. Guide in China
Krisis Populasi, Banyak Rumah Sakit di Cina Hentikan Layanan Persalinan karena Angka Kelahiran Menurun

Rumah sakit di berbagai provinsi di Cina dalam dua bulan terakhir telah mengumumkan bahwa mereka akan menutup departemen kebidanan mereka.


Gaza Kian Memilukan, Anak-anak yang Kelaparan Memenuhi Bangsal Rumah Sakit

9 hari lalu

Seorang anak Palestina antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Gaza Kian Memilukan, Anak-anak yang Kelaparan Memenuhi Bangsal Rumah Sakit

Kelaparan di Gaza mengancam jiwa anak-anak. Rumah sakit di Gaza dipenuhi oleh pasien anak yang kelaparan.


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

15 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

18 hari lalu

Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023.  Reuters/Kim Hong-Ji
Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

Sebanyak 20 dokter bedah dari militer bersama 138 dokter dari pusat kesehatan masyarakat akan dikerahkan untuk mengatasi mogok kerja dokter magang