Harga minyak merosot setelah American Petroleum Institute menyatakan cadangan minyak mentah meroket sejak Oktober tahun lalu. Adapun pasokan bensin mencapai rekor tertingginya sejak Maret 1999. Departemen Energi Amerika melaporkan, hingga 12 Februari cadangan juga menunjukkan peningkatan. Demikian menurut survei Bloomberg News terhadap para analis.
“Banyak minyak di luar sana," kata Peter McGuire, Direktur Pelaksana CWA Global Markets Pty di Sydney, Australia. “Tak ada pemangkasan pasokan dan permintaan relatif melemah."
Harga minyak untuk antaran Maret anjllok US$ 0,45, atau 0,6 persen menjadi US$ 73,30 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange. Harga minyak menyentuh US$ 73,48 pada pukul 09.53 pagi waktu Singapura. Kemarin, kontrak pengiriman minyak naik 2,6 persen, tertinggi dalam sepekan, untuk mantap di US$ 73,75 per barel. Perdagangan berjangka telah merugi lebih dari tujuh persen selama tahun ini.
Cadangan minyak Amerika mendapat tambahan 7,2 juta barel menjadi 337,6 juta pada pekan yang berakhir pada 5 Februari. Pasokan bensin meningkat 1,6 juta barel menjadi 228,8 juta. Laporan mingguan Departemen Energi menunjukkan cadangan minyak mentah meningkat 1,5 juta barel dan bensin naik 300 ribu barel, berdasarkan prediksi rataan para analis.
BLOOMBERG | BOBBY CHANDRA