TEMPO Interaktif, Samarinda -Maskapai penerbangan Trigana Air membatalkan semua penerbangan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Pembatalan ini menyusul jatuhnya pesawat satu-satunya yang melayani jasa penerbangan di Kalimantan Timur itu pada hari ini.
"Semua sudah dibatalkan, termasuk yang telah memiliki tiket," Kata Danang, Operasional Supervisi Trigana Air Bandara Temindung Samarinda. Pesawat Trigana yang melayani rute Kalimantan Timur, hanya satu unit. Danang juga belum bisa memastikan kapan penerbangan akan kembali pulih. "Kami masih harus menunggu keputusan lebih lanjut mengenai penerbangan selanjutnya," ujarnya.
Pesawat Trigana Air jatuh di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara sekitar pukul 11.20 WITA. Salah satu mesin pesawat jenis ATR 42 Seri 300 ini rusak saat akan menuju Bandara Sepinggan Balikpapan.
Pesawat berpenumpang 51 orang, 46 orang penumpang dan 5 kru pesawat, ini mendarat darurat di kawasan persawahan Kampung Bone, kilometer 41 jalan poros Balikpapan - Samarinda. Pesawat nahas ini sedianya mendarat di Bandara Temindung Samarinda dari Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau.
Karena kerusakan mesin diputuskan untuk mendarat ke Bandara Sepinggan karena memiliki landasan pacu lebih panjang. Sedangkan Bandara Temindung Samarinda hanya memiliki panjang landasan pacu 1 kilometer.
Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Bandara Temindung Samarinda, Roesmanto menyatakan pesawat nahas tersebut terakhir kali komunikasi ke Bandara Temindung sekitar pukul 11.20 WITA. Dari pesawat menurut Reosmanto menyatakan akan mendarat ke Bandara Sepinggan karena mesin mati sebelah dan tiba sekitar pukul 11.44 WITA. "Tapi sampai jam 11.44 tidak ada kabar, ternyata salah seorang penumpang yang selamat menghubungi keluarga yang ada di bandara temindung soal pesawat jatuh," katanya.
Roesmantao mengungkapkan semua penumpang dan kru pesawat selamat. Kondisi pesawat dilaporkannya hanya mengalami kerusakan di perut pesawat.
FIRMAN HIDAYAT