Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Hanya Pusat Batik Biasa

image-gnews
Pemilik toko merapihkan Baju Bodo khas Sulawesi Selatan bermotif batik di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/2). Baju bodo dengan motif batik merupakan rancangan baru baju adat Sulawesi Selatan berbalut kain sutera. TEMPO/Fahmi Ali
Pemilik toko merapihkan Baju Bodo khas Sulawesi Selatan bermotif batik di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/2). Baju bodo dengan motif batik merupakan rancangan baru baju adat Sulawesi Selatan berbalut kain sutera. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan
TEMPO Interaktif, Di sejumlah penjuru gedung Thamrin City, Jakarta Pusat, terhampar kain-kain batik maupun busana batik siap pakai. Keramaian tampak tumpah menjadi saksi dibukanya Pusat Batik Nusantara pada Kamis pekan lalu. Peresmiannya dilakukan oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.  

"Peresmian Pusat Batik Nusantara ini semoga menjadi peluang yang baik di masa mendatang. Apalagi kini kecintaan serta animo masyarakat Indonesia terhadap batik begitu tinggi. Semoga kehadiran tempat ini menyemarakkan geliat dan potensi batik kita," kata Mari saat ditemui di sela peresmian.

Mari menilai jumlah penduduk Indonesia yang besar saat ini menjadi salah satu pendongkrak untuk mengoptimalkan potensi pasar produk dalam negeri, khususnya pasar batik. Dia mengatakan batik adalah salah satu potensial bagi produk dalam negeri untuk berkembang. Karena itu, Mari mengingatkan, kita harus memanfaatkan kesempatan uang yang tersedia supaya produk dalam negeri dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. "Dengan demikian kita mampu bersaing dengan produk impor," ujarnya.

Kini, demi mendukung pencapaian tersebut, Mari menegaskan, pemerintah akan berupaya mengawasi produk batik asing, terutama serbuan batik printing dari Cina, dan meningkatkan perlindungan terhadap hak cipta dan pasar produk batik Indonesia. "Dari sisi corak, motif, pewarnaan, dan lainnya, batik kita tidak kalah, sangat dinamis, terus berkembang, inovatif, dan bervariasi."

Hadi Satyagraha, CEO PT Jakarta Reality, pengembang Thamrin City, memberi dukungan penuh. Dia menyebutkan, catatan tentang pemakaian tempat yang dirintis sejak November tahun lalu ini mengail keuntungan hingga Rp 3,5 miliar. Keuntungan tersebut melibatkan 4.750 pedagang dan jumlah pengunjung yang terus meningkat hingga 31 ribu orang.

Hadi sangat mengharapkan tempatnya menjadi wadah berkumpul para perajin untuk bersatu padu memajukan potensi batik Nusantara dan menekan laju serbuan produk kain impor, seperti dari Cina dan Korea. "Harapan saya tempat ini menjadi kebanggaan, terus berinovasi dan dinamis, bukan sekadar pusat batik biasa," ujarnya sembari menyebutkan bahwa pengunjung dimanjakan dengan koleksi batik dari Sabang hingga Merauke.

Hadi menambahkan, "Kami selalu menggelar pameran yang memang harus diikuti oleh kalangan perajin dari UKM (usaha kecil-menengah). Dengan demikian, rantai distribusi menjadi pendek serta harganya pun bersaing dengan produk impor yang murah."

Di antara pembatik dan perajin UKM, terselip perancang tersohor Boyonz Ilyas, yang membuka gerainya di lantai satu. "Gerai saya di sini ditangani istri, yang mengusung label Bovin, kepanjangan nama saya dan Alvin, nama istri. Pelanggan saya tahu persis saya hadir di sini bukan latah atau ikut-ikutan," ujar Boyonz. Jauh sebelumnya, Boyonz tertarik membuka gerainya sejak medio 2009, saat pembangunan Thamrin City belum rampung.

Perancang busana muslim asal Yogyakarta itu yakin tempat ini akan menjadi kebanggaan, seperti halnya Alun-alun Indonesia. Boyonz menegaskan, bila pemerintah serius memberikan dukungan terhadap tempat ini, prestisenya tidak kalah oleh Grand Indonesia, Senayan City, atau Plaza Indonesia. "Di sini saya berjualan barang berkualitas, harga bersaing mau yang biasa atau wah. Saya menjamin barangnya bukan asal atau ecek-ecek, karena kelas butik," kata dia, bersemangat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Boyonz berharap Pusat Batik Nusantara ini bisa memberikan sosialisasi dan pembelajaran kepada para pelanggan setianya yang berasal dari kalangan atas. Datang ke tempat strategis, nyaman, dan lengkap ini menerbitkan semangat kebanggaan produk lokal. "Saya ingin mereka tidak asal datang. Tapi ada keterikatan emosional ke sini, bukan sekadar pusat batik biasa." l HADRIANI P

Boks
Suasana Sporty

Pria muda itu tampil percaya diri dengan kaus kuning dibalut jaket oranye cerah dan menenteng tas bahan tahan air. Sepatu kets dan celana training menegaskan paduan yang sporty. Juga ada seorang gadis menjinjing tas putih tegas melangkahi panggung. Aksen maskulin dari sepatu hitamnya tampak kontras dengan terusan baju hitam lengan panjang tapi berpotongan pendek nan seksi feminin.

Tak jauh dari pusat batik di Thamrin City, kentalnya suasana sporty dan kasual terlihat pada peragaan di Plaza Indonesia, Jakarta, 22 Januari lalu. Mengusung tema "Blenderize", koleksi busana pria dan wanita ditampilkan oleh sejumlah model. Misalnya busana untuk bermain golf, yang dipadu padan setelan topi dan t-shirt. Merek-merek terkenal turut ambil bagian, di antaranya Adidas, Rebook, Nike, Puma, dan Converse.

"Program blend diusung untuk menunjukkan keunikan Plaza Indonesia Extension, di mana kami mempunyai keberagaman penyewa yang saling melengkapi," kata Chorie Arland, Marketing Communications Manager Plaza Inonesia. "Program ini telah kami luncurkan pada Oktober 2009. Sebagai kontinuitas dari program tersebut, yang kami kombinasikan kali ini adalah penyewa sports dan F&B."

Dwi Arjanto


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

23 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

26 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

42 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

49 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

5 Februari 2024

Aktivitas membatik dan pameran batik yang digelar di hotel Yogyakarta Senin (5/2).  Foto: TEMPO|Pribadi Wicaksono.
Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

Pekerjaan rumah saat ini, adalah bagaimana batik bisa memiliki ruang presentasi yang kontinyu untuk memperluas pasarnya.


TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

5 Februari 2024

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) batik yang melakukan penjualan via live TikTok Shop dalam acara Showcase Event dan Konferensi Pers: TikTok dan Tokopedia Luncurkan Kampanye #MelokalDenganBatik di Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

TikTok Shop dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik. Pedagang bebas biaya komisi selama sebulan.


Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

30 Januari 2024

Presiden Jokowi membagi bagikan kaos kepada warga yang menerima bantuan pangan beras cadangan pemerintah di Gudang Bulog Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selasa 30 Januari 2024. ANTARA/Hery Sidik
Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

Jokowi membeli produk lokal yang dijual para pengusaha UMKM yang mendapat permodalan dari program PNM.