TEMPO Interaktif, Bekasi- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan membuka 20 ribu hektar lahan untuk pengembangan kawasan industri.
Wakil Bupati Bekasi Darip Mulyana mengatakan kawasan industri baru itu terdapat di tiga kecamatan di pesisir pantai utara yaitu Kecamatan Tarumajaya, Kecamatan Babelan, dan Kecamatan Muara Gembong. "Pengembangan kawasan kami harapkan bisa dimulai akhir tahun ini," kata Darip, Sabtu (13/2).
Darip optimistis pengembangan daerah industri dapat menyerap banyak investor masuk Bekasi. Saat ini, kata dia, telah ada tujuh kawasan industri di Kabupaten Bekasi dengan jumlah perusahaan besar mencapai 4.000 perusahaan.
Sementara perusahaan sedang dan kecil sekitar 2.200. Adapun total seluruh perusahaan di wilayah itu yaitu 6.400 perusahaan. Nilai transaksi yang dihasilkan rata-rata US$ 45 miliar per tahun. Jumlah itu dua kali lipat lebih besar dari nilai transaksi industri di Batam.
Apalagi, Darip melanjutkan, infrastruktur penunjang segera dibangun. Diantaranya pelabuhan internasional seluas 50 hektar, segera dibangun dan telah mendapat izin dari Departemen Pekerjaan Umum.
Sebelumnya, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Hendra Lesmana, mengatakan pemerintah daerah harus memberikan fasilitas penunjang yang memadai. Terutama akses jalan raya yang menjadi jalur angkut hasil industri. "Kualitas infrastruktur seharusnya ditingkatkan," kata dia.
Darip mengakui, akses jalan di wilayahnya buruk. Terutama jalan kota, seperti jalan Inspeksi Kali Malang rusak sepanjang lima kilometer mulai dari Cikarang Barat sampai Tambun.
Selain itu, akses jalan tol yang akan dibuka dari Cibitung- Tanjung Priok belum terealisasi. Ruas jalan sepanjang 29 kilometer itu, seharusnya kelar akhir tahun lalu. Namun sampai saat ini belum digarap.
Hamluddin