Menurut Mari, masih ada sisa 89 ribu ton gula yang belum ditenderkan. "Akan segera kami putuskan (apa harus dimpor atau tidak), karena harus dipastikan apakah stoknya cukup atau tidak," ujarnya. Impor gula dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan gula sebelum musim giling. Hingga kini sudah sekitar 410 ribu ton gula yang ditenderkan.
Namun, setelah impor gula masuk, masih timbul berbagai persoalan terkait ketersediaan gula dan harga gula yang tinggi. Gubernur Nangroe Aceh Darusalam Irwandi Yusuf mengatakan, bahwa harga gula di Aceh masih tinggi. Pemerintah Aceh meminta izin untuk mengimpor gula sendiri. Sementara, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo melarang peredaran gula impor.
Untuk harga gula impor, pemerintah tidak akan menentukan harga di pasaran. Tapi, pemerintah bakal menghitung biaya impor dengan margin yang wajar, sehingga harga gula akan menjadi wajar pula.
Saat ini, Mari Elka menambahkan, harga gula stabil di sekitar Rp 11 ribu per kilogram. "Selama tidak melonjak dari harga, itu sudah sesuai harga internasional. Kita harapkan setelah masuk musim giling, harga bisa tertekan," ujarnya.
EKA UTAMI APRILIA