TEMPO Interaktif, Mojokerto - Jalan utama Mojokerto-Pasuruan akan dialihkan selama delapan bulan. Pengalihan dilakukan karena ada perbaikan jembatan di Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
"Maksimal delapan bulan, dan minimal enam bulan jalan sudah bisa dilewati,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kabupaten Mojokerto Ajun Komisaris Lamuji, Jumat (20/2).
Utuk kendaraan dengan beban lima ton, baik dari arah timur maupun barat akan dilewatkan jalur Krian, Sidoarjo. Sedangkan kendaraan dengan berat dibawah lima ton, dari arah barat masih bisa melewati jalan utama karena disisi jembatan yang diperbaiki dibangun jembatan alternatif.
Sementara kendaraan dengan berat dibawah lima ton dari arah timur, akan dialihkan ke jalur alternatif di sekitar jembatan. Jalurnya dimulai dari perempatan Mojosari, di desa Begadas ke arah selatan terus melewati desa Pungging, Simpang, Awang-awang, Pesanggrahan, Kaligoro, Dlanggu, hingga keluar di pertigaan Pacing.
Panjang jalur alternatif untuk kendaraan dibawah lima ton ini sekitar 30 kilometer. Jalan ini lebih panjang dari jarak tempuh jalan utama dari Mojosari ke Mojokerto yang hanya 11 kilometer. Kondisi jalur alternatif juga sempit. ”Setelah diuji, butuh waktu hampir tiga jam untuk mlewati jalur alternatif,” kata Lamuji, usai melakukan uji coba pengalihan tadi pagi.
Pengalihan akan dimulai Rabu pekan depan, bertepatan dengan hari pertama pembangunan jembatan jalan nasional yang digarap kotraktor PT. Rudy Jaya. Jembatan dibangun oleh pemerintah pusat dengan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2010 sebesar Rp 6,2 miliar.
M. TAUFIK