TEMPO Interaktif, Jakarta - Jasa Manajemen Konstruksi (JMK) PT PLN mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat tanggul Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Muara Karang yang bocor, Senin (22/2).
"Banyak peralatan kantor yang rusak, seperti komputer. Kerugian masih kita hitung, tapi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah," kata karyawan JMK Bambang Trisulo, Selasa (23/2).
Kemarin, kantor JMK di Pluit, Penjaringan terendam air hingga sepinggang orang dewasa. Air ini berasal dari kebocoran tanggul PLTU karena macetnya salah satu dari enam pintu pendingin turbin.
Pintu itu dibuka untuk pendinginan turbin. Namun ketika ditutup kembali salah satu pintu tertahan oleh lumpur yang mengakibatkan masuknya air laut hingga menyebabkan banjir. Air bahkan mengenangi Jalan Pluit Raya setinggi 50 centimeter.
Meskipun hari ini air telah surut, karyawan JMK yang berada disebelah PLTU inipun diungsikan ke mess karyawan yang berada di seberang kantor.
Seluruh kegiatan kantor juga dialihkan ke mess tersebut. Karyawan juga masih sibuk membersihkan dan membenahi kantor. Pembenahan ini diperkirakan memerlukan waktu paling cepat tiga hari.
Sofian