Harga minyak Amerika untuk antaran April merosot US$ 0,43 menjadi US$ 79,88 per barel. Untuk antaran Maret di NYMEX yang berakhir Senin lalu, harga menyentuh US$ 80,51, harga separuh hari tertinggi untuk kontrak sebulan di depan sejak 13 Januari pasca serangan terhadap kilang milik Total tersebut.
"Imbas dari aksi mogok itu kemungkinan tidak akan terlalu besar lantaran tingkat utilisasi bahan bakar masih rendah sehingga saya mengasumsikan perusahaan-perusahaan lain akan tetap berjalan dan meningkatkan produksi mereka bila hal itu berlangsung lama," kata Stefan Graber, analis komoditas dari Credit Suisse di Singapura.
Cadangan minyak mentah di Amerika Serikat mencatat kenaikan beruntun dalam empat pekan lalu saat impor memperlihatkan pertumbuhan, menurut poling yang digelar Reuters, sementara pasokan bensin kemungkinan bakal meningkat dalam tiga pekan ke depan.
Cadangan minyak Amerika naik 1,9 juta barel dan cadangan bensin bertambah 500 ribu barel pada pekan yang berakhir pada 19 Februari lalu. Adapun minyak jenis Brent di perdagangan London ICE untuk antaran April terpeleset US$ 0,46 ke US$ 78,15 per barel.
REUTERS | BOBBY CHANDRA