Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah 25 Tahun, Lukisan Van Gogh Baru Dipercaya Keasliannya  

image-gnews
AP Photo| Museum de Fundatie
AP Photo| Museum de Fundatie
Iklan

TEMPO Interaktif, Amsterdam - Dirk Hannema dikenal sebagai kurator seni yang cemerlang tapi tak banyak yang percaya kemampuannya. Dia mengaku mempunyai koleksi beberapa lukisan karya Van Gogh dan beberapa lukisan Rembrandt, tapi tak ada yang percaya padanya.

Kini 25 tahun setelah kematiannya ternyata tidak semua yang diakuinya adalah bualan semata. Pasalnya, ada satu karya Vincent Van Gogh dalam koleksinya. Lukisan itu, berjudul "Le Blute-Fin Mill," yang kini dipajang di Museum kecil de Fundatie di pusat kota Belanda, Zwolle.

Louis van Tilborgh, kurator di Museum Van Gogh di Amsterdam, mengatakan lukisan itu tidak biasa bagi impresionis abad ke-19, yang menggambarkan sosok manusia yang besar dalam sebuah pemandangan. Sebuah lukisan yang menunjukkan orang Paris menaiki tangga kayu untuk naik kincir angin di distrik Montmartre.

Tetapi karya itu khas sapuan Van Gogh pada saat itu dengan cara lain, dengan warna-warna cerah kasar menyapu kanvas. Van Tilborgh mengatakan, lukisan itu dikerjakan pada tahun 1886 ketika seniman besar itu tinggal di Paris. "Anda dapat menghubungkannya dengan karya-karya Van Gogh dalam periode tertentu, tetapi tidak banyak," katanya.

Van Tilborgh mengatakan, Ini adalah pertama kali karya Van Gogh disahkan sejak tahun 1995 dan keenam untuk ditambahkan ke daftar lukisan yang dikonfirmasi sejak edisi terbaru katalog standar saat diterbitkan pada tahun 1970.

Van Gogh melukis sekitar 900 karya dalam karirnya yang singkat. Dia terserang penyakit mental, ia meninggal karena luka yang diakibatkan dilakukannya sendiri pada tahun 1890 pada usia 37 tahun.

Hannema membeli lukisan itu pada tahun 1975 dari seorang pedagang barang antik dan seni di Paris yang tidak percaya itu mempunyai nilai tinggi. Tapi kolektor Belanda itu membelinya. Dia membayar 5.000 gulden Belanda atau sekitar Rp 25 juta tanpa diketahui karya siapa. Tetapi lukisan itu segera diasuransikan dengan nilai 16 kali harga yang dia bayar.

Hannema memuji lukisan itu dengan "kepastian yang mutlak" sebagai karya Van Gogh, tapi tak ada yang mendengarkan. Dia telah didiskreditkan sejak ia membeli sebuah lukisan maestro pada tahun 1937 yang kemudian terbukti palsu.

Hannema menjadi direktur dan dihormati di Museum Boijmans, Rotterdam pada tahun 1921, saat dia berusia 26 tahun. Lahir dalam keluarga yang menyukai seni dan kolektor seni, membuat dia berbakat, sukses, tampan dan sangat percaya diri dalam penilaian seni, kata Ralph Keuning, direktur Museum de Fundatie.

Selama pendudukan Nazi di Belanda, dia diberi tanggung jawab untuk semua museum di negara ini. Setelah perang tahun 1945 ia ditangkap dan berdiri sidang untuk kolaborasi, tapi ia tidak pernah dihukum dan dibebaskan dua tahun kemudian.

Dia terus menambah koleksi sendiri, mencari karya-karya seni kualitas tinggi dari seniman kurang dikenal dan mencari maestro yang tak dikenal. Namun, dia selalu salah dalam memilih. "Dia adalah bahan tertawa di dunia seni," kata van Tilborgh kata. "Tragedinya adalah bahwa ia selalu berpikir mempunyai kaitan dengan nama-nama besar."

Pada tahun 1958, Hannema menciptakan sebuah lembaga untuk koleksi dan diizinkan untuk tinggal di Benteng Nijenhuis di desa Heino. Namun, dia diberi syarat bahwa ia memungkinkan akses masyarakat terhadap karya-karya koleksinya, yang mencakup banyak karya, baik potongan klasik maupun modern.


AP| NUR HARYANTO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

40 hari lalu

Seorang aktivis pro-Palestina memotong lukisan Menteri Luar Negeri Inggris abad ke-20, Arthur Balfour, di Universitas Cambridge
Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina


Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

53 hari lalu

Pameran belasan lukisan Barli di SuJiVa Resto & Art Space, Bandung, 15-29 Februari 2024.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.


Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Pameran karya nominasi kompetisi
Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.


Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Lukisan dua panel kanvas buatan Ayurika berjudul Temu. (Dok.Galeri).
Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.


Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Patung berjudul The Ancestors karya I Wayan Upadana buatan 2023.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.


Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft dilukis oleh Putu Bonus Sudiana. (foto: Sergap)
Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.


Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Butet Kartaredjasa (kiri), Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah), dan Djoko Pekik (kanan). (Instagram/@masbutet)
Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.


Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran kelompok Flemish berjudul Silence Before the Storm di Galeri Pusat Kebudayaan Jalan Naripan nomor 9 Bandung, 4-13 Agustus 2023. (ANWAR SISWADI)
Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.


Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Pameran kelompok seniman AbstraX berjudul Dive into the world of Painting Matters di Galeri Lawangwangi Creative Space Bandung.(Tempo/Prima Mulia)
Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.


Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

7 Juli 2023

Seniman Sri Setyawati Mulyani alias Cipuk menggelar pameran tunggal berjudul Inner Landscape di Bandung. Dok. Orbital
Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.