TEMPO Interaktif, Medan - Orang tua penderita kelainan hati atau atresia bilier, berharap segera memperoleh surat Jaminan Kesehatan Masyarakat dari Pemerintah Kota Medan. "Dengan adanya Jamkesmas, dapat mengurangi beban biaya perobatan putri bungsu saya," kata Yus Afrizal, orang tua Melati.
Menurut Afrizal, Melati, 4 tahun 7 bulan,menderita penyakit kelainan hati sejak usia dua bulan. ”Hingga kini dia belum bisa berdiri dan berjalan,” kata Afrizal kepada Tempo, hari ini.
Afrizal mengungkapkan, dirinya ingin membawa Imel (sapaan akrab Melati), berobat ke Rumah Sakit Karyadi, Semarang. Tapi, biaya pengobatan yang mahal, sebesar Rp 1 miliar, mengurungkan niatnya. "Kami menunggu Jamkesmas, " ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Efendi menjanjikan akan mengupayakan memberi bantuan kepada keluarga Melati. ”Jamkesmas itu kan program pemerintah,” ujarnya. Tapi, sebelum ke rumah sakit di kota lain, sebaiknya penderita dirujuk dulu ke Rumah Sakit Umum Adam Malik Medan.
"Kita akan carikan pendanaannya,” kata Edwin.
Soetana Monang Hasibuan