Yang harus dilakukan sekarang, kata dia, adalah memenuhi terlebih dahulu kebutuhan dalam negeri. "Kita harus cukupkan dulu untuk kebutuhan dalam negeri," ujarnya.
Menurut Mari, sampai saat ini belum ada pembicaraan mengenai kemungkinan ekspor beras. Untuk melakukan ekspor beras itu, kata dia, harus melalui proses yang panjang karena apalagi sekarang belum lagi mencapai puncak panen. "Kita masih harus hitung, setelah itu melakukan evaluasi, baru diputuskan (ekspor)," tuturnya.
Senin (1/3) kemarin, Menteri Pertanian, Suswono menyatakan Indonesia mungkin akan melakukan ekspor beras kualitas premium. Ekspor beras yang dilakukan Indonesia hanya untuk memenuhi permintaan pasar khusus. "Beras medium sementara ini tidak diekspor dan masih didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok," kata Suswono.
Pernyataan ini menanggapi Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan melihat kemampuan Indonesia untuk melakukan ekspor beras di 2010 karena produksi beras yang masih tersendat-sendat di awal tahun ini. "Pertumbuhan beras masih positif jadi masih menjamin kelangsungan swasembeda beras. Tapi apa kita bisa mengekspor, itu yang menjadi pertanyaan yang belum ada jawabannya," kata Rusman.
PINGIT ARIA