Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan harga beras turun cukup drastis pekan ini. Demikian pula pada harga cabe merah. “Kalau ini terus berlanjut seperti ini, apalagi mulai panen, boleh jadi potensi deflasi juga ada pada Maret ini,” kata Rusman setelah mengikuti rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Rabu (3/3).
Pada saat yang sama, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengungkapkan harga beras sudah mulai turun sekitar 1-1,5 persen pada pekan pertama bulan ini. Kenaikan harga, kata dia, memang terjadi selama dua bulan lalu.
Dia pun otimistis harga beras akan stabis dan sedikit cenderung turun sepanjang Maret 2010. “Karena sudah masuk masa panen,” ujarnya. Meski demikian, dia mengakui pemerintah akan menjaga harga beras di tingkat yang tetap bisa menguntungkan petani.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi tak mengkhawatirkan buruknya cuaca dan banjir di beberapa wilayah bakal mengganggu rencana panen padi tahun ini. Dia mengungkapkan hingga dua pekan lalu kerusakan sawah akibat banjir hanya 15 persen dari rata-rata kerusakan lima tahun terakhir. “Artinya sangat kecil,” katanya.
Senada dengan Rusman dan Mari, Bayu pun pun yakin harga beras akan berangsur turun menyusul rencana panen yang dimulai bulan ini. Data terakhir, harga beras sudah turun 1,67 persen dibandingkan pekan lalu.
Menurut dia, harga tersebut diperkirakan akan bisa ditekan lagi, karena sebagian wilayah akan mulai melakukan panen bulan ini. Luas sawah yang dipanen mencapai 2,2 juta hektar. “Jika rata-rata per hektar menghasilkan gabah panen 5 ton, maka ada 10 juta ton lagi yang akan masuk,” ujarnya.
AGOENG WIJAYA | PINGIT